Joel Embiid memilih timnas Amerika Serikat. Embiid “mencampakan” tanah kelahirannya, Kamerun, dan Prancis, negara yang memberinya kewarganegaraan pada Juli 2022. Mantan pemain Prancis Frederic Weis ingin Prancis mencabut status warga negara Embiid dan melarangnya masuk ke negara tersebut.
Dilansir melalui laman Eurohoops, Weis secara terang-terangan membenci Embiid. Terlebih terkuaknya surat Embiid kepada Presiden Emmanuel Macron. Dalam surat itu, Embiid berjanji untuk bermain dengan timnas Prancis jika memperoleh kewarganegaraan.
“Saya akan mencabut kewarganegaraannya dan melarangnya masuk Prancis. Dia tidak akan bermain di Olimpiade. Dia datang di bandara dengan tim AS dan kami akan berkata bahwa dia tidak berhak memasuki wilayah ini. Pulang saja ke rumah. Dia orang Kamerun dan Amerika. Bukan orang Prancis, jadi pergilah!”
Weis sendiri merupakan pemain yang aktif pada periode 1995-2011. Ia terpilih sebagai urutan ke-15 NBA Draft 1999 oleh New York Knicks. Tapi Weis tidak pernah bermain di NBA. Ia justru terkenal sebagai “korban” dunk Vince Carter pada Olimpiade Sydney 2000. Momen tersebut dijuluki The Dunk of Death.
Baca juga: Joel Embiid Ingkar Janji, Surat Kepada Presiden Prancis Beredar di Media
Dunk of Death itu terjadi ada 25 September 2000 saat babak penyisihan grup antara AS dan Prancis. AS menjadi juara grup dan Prancis di posisi keempat. Meski demikian, Weis dan rekan-rekannya melaju hingga final dan kalah (lagi) dari AS.
Sebagai mantan pemain timnas, Weis merasa dikhianati oleh Embiid. MVP NBA 2023 itu pada akhirnya memilih AS. Nama Embiid sudah resmi masuk roster AS untuk Olimpiade Paris 2024, dimana Prancis menjadi tuan rumahnya. Kebencian Weis semakin berlipat ganda.
“Dengan dalih atlet terhebat, dia mendapatkan (paspor Prancis). Menurut saya itu memalukan. Saya tidak peduli alasannya karena itu kata-katanya dan itu tidak berarti apapun,” kecam Weis.
Weis menilai Prancis merupakan kompetitor unggulan. Mereka kembali mencapai final pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan selisih yang ketat. AS menang 87-82. Pada gim perdana, Prancis sempat menumbangkan Kevin Durant dkk.
“Saya menganggap anak ini sebagai pemain hebat yang sama hebatnya sebagai pemain licik. Saya membenci hal-hal yang dia lakukan. Dia tidak menghormati Prancis dan semua yang menginginkan paspor Prancis tapi tidak mendapatkannya,” kata mantan pemain CSP Limoges itu. (rag)
Foto: Getty Images