LeBron James dan Los Angeles Lakers hampir selalu bertemu Denver Nuggets di babak playoff. Dalam lima musim terakhir atau sejak LeBron bergabung dengan Lakers, mereka tiga kali berjumpa Nuggets. LeBron menganggap tekanan dalam, pertemuan Lakers vs Nuggets terlalu dilebih-lebihkan.
“Saya pikir ini terlalu menyita banyak perhatian. Ini menjadi pertandingan ronde pertama, di babak playoff yang kami nantikan. Saya tidak pernah melihatnya seperti pertandingan ulang. Pertandingan dimainkan sebagaimana mestinya dan inilah saatnya. Jadi, kami menantikan tantangan itu,” kata LeBron dilansir melalui ESPN.
Drama Lakers vs Nuggets dimulai pada 2020. Sejak ditukar dari Cleveland Cavaliers ke Lakers pada 2018, LeBron baru lolos ke playoff pada musim 2019-2020 atau saat sistem gelembung di Florida. Mereka menumbangkan Nuggets 4-1 di Final Wilayah Barat. Lakers memenangkan gelar usai mengalahkan Miami Heat.
Lakers kembali berjumpa dengan Nuggets pada playoff 2021. Nuggets membalas dengan lebih menyakitkan. Nikola Jokic dkk menyapu bersih Lakers di Final Wilayah Barat. Nuggets pun merengkuh gelar pertamanya di NBA.
Sejak saat itu, Lakers tidak pernah menang dari Nuggets. Pada musim reguler 2023-2024, Lakers selalu kalah dari Nuggets dalam tiga pertemuan. LeBron tidak ingin terlarut dalam catatan tersebut.
Menurut pencetak poin NBA terbanyak sepanjang masa tersebut, dendam pribadi akan membawa pengaruh buruk. LeBron memiliki fokus dan tetap tenang dalam melalui setiap laga. LeBron sendiri sudah melalui 17 playoff dari 21 musim sepanjang kariernya.
“Ini seharusnya tidak menjadi masalah. Saya pikir jika Anda tersinggung dengan hal-hal itu, Anda akan semakin menjauh dari rencana yang dibuat oleh tim. Anda hanya harus bertanding dan menerima apapun hasilnya. Saya tetap tenang. Saya sudah melalui postseason yang lama dalam karier saya,” kata pemain berusia 39 tahun itu. (rag)
Foto: Getty Images