"Saya tahu saya tidak punya waktu lama jika saya tidak bisa mendapatkan ginjal (yang cocok)," kata Robinson, dikutip dari Mail Sport. "Aku tahu umurku tidak akan lama lagi. Jadi saya hanya ingin memanfaatkannya sebaik mungkin."

Dua tahun setelah mengumumkan diagnosis gagal ginjalnya, mantan bintang NBA Nate Robinson mengakui bahwa dia tidak akan hidup lama lagi jika tidak dapat menemukan pengganti ginjalnya. Robinson, seorang pemain NBA selama 11 tahun yang bermain untuk klub-klub seperti New York Knicks, Boston Celtics dan Chicago Bulls, telah menghabiskan empat tahun terakhir mencari donor ginjal. Robinson membagikan kisah pilu bahwa dia hanya bisa bertahan satu atau dua minggu tanpa mesin dialisis.

Juara Kontes Dunk tiga kali, yang terakhir bermain pada tahun 2015, sebelumnya menceritakan kepada podcast "Playmaker" bagaimana dia mengetahui masalah kesehatan yang akhirnya dia hadapi. Garda utama bertubuh mungil ini berada di Knicks pada tahun 2006 ketika dia diberitahu bahwa tekanan darah tingginya telah merusak ginjalnya, dan kemungkinan besar dia akan menghadapi gagal ginjal di kemudian hari dalam hidupnya.

Namun, Robinson tetap memiliki karir NBA yang mengesankan dengan 6.807 poin, dan rekor tiga kali juara dalam Kontes Dunk. Sekarang, dia menganggap dirinya beruntung karena masih hidup. "Karena beberapa orang, mereka masuk untuk mengambil ginjalnya, masuk ke rumah sakit, dan mereka tidak pernah keluar," kata Robinson.

Robinson melanjutkan, bahwa beberapa orang menolak dialisis. Robinson bukan orang seperti itu, maka dia menerimanya dan bersyukur masih bisa bisa hidup. "Jika saya tidak menjalani cuci darah, saya mungkin tidak akan hidup lebih dari satu atau dua minggu. Jadi ini serius, tidak boleh melewatkan satu hari pun. Saya masuk selama empat jam, tiga hari seminggu, empat jam sehari. Dan, mereka membersihkan darah saya untuk mengeluarkan racun saya. Mereka banyak membantu saya karena itulah cara saya hidup," imbuhnya.

Robinson menceritakan bahwa dia sering mengalami muntah yang menyakitkan akibat perawatan dialisis, yang sering kali membuatnya dirawat di rumah sakit selama satu atau dua hari. Maka tidak mengherankan jika dia menggambarkan situasinya saat ini sebagai "rollercoaster", namun dia tetap berusaha untuk tetap bersikap positif. 

"Mesin (dialisis) telah membantu umur panjang dan hidup saya saat ini,'' katanya. ''Jadi saya hanya menikmati saat-saat di mana saya merasa sehat. Saya mencoba keluar bersama anak-anak saya, bertemu keluarga saya dan bermain basket, melakukan hal-hal yang saya sukai." 

Juara NBA Slam Dunk Contest tiga kali, Nate Robinson, pernah datang di Indonesia selama enam hari pada 22-27 Juli 2011. Pemain yang tingginya hanya 175 cm itu memberi motivasi, bahwa ukuran badan bukanlah alasan atau kendala untuk mencapai tujuan tertinggi. (*)

Foto: Sportszion.com

Komentar