University of Connecticut (UConn) adalah juara NCAA March Madness Men's Basketball 2024, Senin (8/4), waktu setempat. Tampil dominan dan atraktif di final, UConn menang 75-60 atas Purdue University. UConn hanya sempat tertinggal dua poin di awal laga. Setelahnya, tim asuhan Dan Hurley ini terus berada di posisi unggul dan sempat membuka jarak terbesar di selisih 18 poin. 

Ini adalah gelar keenam UConn di level nasional dari enam kali final. Ini juga jadi gelar back-to-back bagi UConn yang musim lalu juga juara dengan mengalahkan San Diego State University. UConn juga jadi tim pertama yang mampu back-to-back setelah Univeristy of Florida pada 2006 dan 2007. 

Purdue yang terus berpusat pada Zach Edey tak bisa bergerak leluasa menghadapi UConn yang memiliki banyak strategi. Dalam bertahan, UConn coba mengganggu Edey dengan double team setiap ia melantun bola (dribble). Selain itu, rotasi pertahan UConn juga memastikan tidak ada tripoin terbuka untuk pemain-pemain Purdue lainnya. 

Sebaliknya saat menyerang, UConn kerap menyasar Edey sebagai target pick n roll mereka. Edey tak bisa mengikuti kecepatan UConn yang bergerak cepat di area bawah ring. Keunggulan tambahan hari ini adalah offensive rebound di mana UConn berhasil mengamankan 13 rebound berbanding 8 dari Purdue. 

Empat starter UConn mencetak dua digit poin. Tristen Newton memimpin tim melalui 20 poin, 5 rebound, dan 7 asis. Pemain tahun pertama, Stephon Castle, melanjutkan tren apiknya dengan 15 poin, 5 rebound. Cam Spencer dan Donovan Clingan masing-masing 11 poin. 

Edey sejatinya sudah memberikan segalanya yang ia punya. Bermain 39 menit, Edey dobel-dobel 37 poin dan 10 rebound. Pemain asal Kanada ini memasukkan 15/25 tembakan dan 7/10 dari tembakan gratis. Sayangnya, ini memang strategi UConn untuk membiarkan Edey bermain sendiri. Braden Smith satu-satunya bantuan untuk Edey berjarak jauh dengan 12 poin plus 8 asis. Purdue yang selama turnamen nasional ini memiliki ratasn 8,4 tripoin masuk per gim, hari ini hanya memasukkan 1/7 tripoin. (DRMK)

Foto: NCAA

Populer

Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Reaksi Giannis Tanggapi Pernyataan Trump Tentang Yunani
Komentar Steve Kerr Tentang Kedatangan Chris Paul
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Marius Bernandus Mabur, DBL All-Star 2011 Asal Merauke yang Kini Jadi Tentara
Manfaatkan Badai Cedera, Doncic dan Mavericks Benamkan Magic!
Tim Putri Jabar Gagal Bendung Jatim (PON XIX/2016 Jawa Barat)
Banyak Pemain Cedera, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Manchester City Seperti NBA