Memiliki karier panjang di sebuah pekerjaan bukanlah hal mudah. Termasuk sebagai pemain basket, lebih lagi di NBA. Memiliki karier hingga belasan atau puluhan tahun adalah hal yang langka. Apalagi jika Anda bukanlah pemain yang mencolok dalam setiap pertandingan, bukan opsi pertama atau kedua serangan.
Namun, ada beberapa nama yang berhasil dengan cara ini. Yang bertahan hingga sekarang adalah salah satu sosok veteran di Los Angeles Clippers, P.J. Tucker. Karier PJ sudah memasuki musim ke-12 di NBA. Ditambah dengan pengalamannya di luar NBA, ia sudah berkarier sebagai pebasket profesional kurang lebih 17 tahun.
Melihat perjalanan panjangnya, PJ menyampaikan pandangannya mengenai situasi basket sekarang. Kepada Marc J. Spears di Andscape, PJ menjelaskan bahwa ada banyak hal yang tidak dimengerti pemain untuk menjaga posisinya di liga. Selain itu, PJ juga menilai ini adalah era yang buruk untuk bermain basket, tidak seperti dahulu kala.
"Saya rasa banyak pemain yang sekarang tidak mengerti apa yang terjadi dalam tim mereka. Apa yang dibutuhkan tim dan apa yang harus mereka lakukan," buka PJ. "Lebih lagi sekarang, dengan media sosial, statistik-statistik yang ada, data yang ada di mana-mana, ini adalah waktu yang buruk untuk bermain basket. Banyak yang sejatinya hal-hal kecil yang tidak tercatat dalam basket dan itu malah yang penting untuk bertahan dalam tim."
"Sekarang mulai banyak orang yang membicarakan mengenai pemain yang sama sekali tidak mencetak angka tapi punya plus-minus tertinggi di tim. Orang-orang di luar sana tidak tahu apa yang terjadi di situasi tersebut. Pemain yang bermain untuk tim adalah pemain yang bisa memberikan dampak ke pertandingan dan memenangkan pertandingan, itu yang utamanya," imbuh pemain yang tahun ini akan berusia 39 tahun.
PJ mengakui bahwa pengalamannya dengan Phoenix Suns, utamanya asisten pelatih, Dan Majerle membuatnya menjadi pemain yang seperti sekarang. Kembali dari bermain di luar NBA dengan usia 27 tahun, PJ tentu tidak bisa menjadi pemain yang biasa-biasa saja. Dan Majerle menyebut bahwa PJ harus mampu menjadi pemain bertahan terbaik tim, menjaga semua pemain lawan dari garda ataupun senter. Ia juga harus bisa memasukkan tripoin dan merebut bola yang ada di posisi 50-50.
"Menjadi First atau Second Team All-America membuat Anda datang ke NBA dan merasa bisa melakukan hal yang sama. Faktanya, tidak semudah itu. Bahkan tidak mungkin seperti itu. Tidak cukup pekerjaan di sini, tidak cukup bola untuk semua orang di sini. Itu semua hanya angka. Anda akan bermasalah dengan mental Anda saat semua tidak sesuai bayangan Anda. Pemain harus paham apa yang mereka butuhkan untuk bertahan di liga karena pemain yang mendapatkan label bagus sejatinya hanya bertahan 4-5 tahun di liga", tutupnya.
Sekarang ada total 24 pemain di NBA yang memiliki karier 10 tahun atau lebih dengan rataan poin tidak sampai 10 per gim. Selain PJ, ada juga Draymond Green, Cory Joseph, Bismack Biyombo, hingga Garrett Temple. Pemain-pemain ini dipastikan telah mengumpulkan cukup uang sepanjang kariernya dan akan mendapatkan pensiun dari NBA untuk mereka serta keluarga (karena bermain 10 tahun atau lebih). Oleh karena itu, apa yang menjadi saran dari PJ sebaiknya memang didengar oleh para pemain muda. (DRMK)
Foto: NBA/Getty Images