Adrian Wojnarowksi dari ESPN melaporkan bahwa Steve Clifford sudah berpamitan dengan staf pelatih dan pemain Charlotte Hornets. Dia akan menyelesaikan pekerjaannya sebagai kepala pelatih hingga akhir musim 2023-2024. Setelah itu, dia meninggalkan pekerjaan yang sudah dijalani sejak tahun 2022. 

Clifford akan memimpin tujuh pertandingan sisa Hornets musim ini, dimulai dengan melawan Portland Trail Blazers, pada hari Rabu (3/4) waktu Amerika Serikat. Keputusan ini sudah dibicarakan baik-baik antara Clifford dengan manajemen Hornets. Menurut Wojnarowksi, pemiliki Hornets Rick Schnall dan Gabe Plotkin sempat memberikan penawaran untuk Clifford. Mereka ingin agar Clifford bersedia melatih Hornets untuk musim depan. 

Namun pelatih berusia 62 tahun tersebut menolak tawaran tersebut. Dia tidak siap untuk berkomitmen dengan Hornets untuk musim 2024-2025. Clifford berusaha agar dirinya tidak menghambat manajemen yang ingin mencari pelatih muda, yang kini tengah diminati oleh tim-tim NBA. Hal ini membuat Hornets, menjadi tim ketiga setelah Brooklyn Nets dan Washington Wizards yang akan punya kepala pelatih baru di musim 2024-2025. 

Sebenarnya posisi Clifford aman di mata manajemen. Karena kegagalan Hornets musim ini disebabkan karena badai cedera. Termasuk garda muda LaMelo Ball yang hanya memainkan 22 laga musim ini karena cedera. Kabarnya menajemen juga tidak ingin kehilangan Clifford. Mereka tengah menyiapkan skenario yang memungkinkan Clifford tetap ada dalam tim. Gagasan tersebut akan dibahas dalam beberapa pekan ke depan. 

Clifford menjadi kepala pelatih NBA dalam 10 musim. Selain Hornets, dia pernah menangani Orlando Magic. Clifford mencetak rekor 337-547 sebagai kepala pelatih di musim reguler NBA. Dia juga berhasil membawa tim ke playoff Wilayah Timur empat kali. (*)

Foto: Charlotte Observer

Komentar