Rajon Rondo membantu Boston Celtics mengalahkan Lakers di Final NBA 2008. Dia dan Celtics kalah dari Lakers di Final NBA 2010. Kemudian dia memenangkan gelar NBA keduanya pada tahun 2020 sebagai anggota Lakers. Kini setelah pensiun, Rondo dianggap layak masuk Hall of Fame. Namun ada juga hal yang bisa menjegal Rondo mendapatkan gelar kehormatan tersebut.
All-Star empat kali itu mengumumkan pengunduran dirinya saat penampilan khusus di podcast "All the Smoke" bersama Matt Barnes dan Stephen Jackson. "Tentu saja," kata Rondo ketika ditanya apakah para penggemar pernah melihat dirinya yang terakhir di NBA. "Saya lebih suka menghabiskan waktu bersama anak-anak saya.
Pengumuman Rondo muncul hampir dua tahun setelah penampilan terakhirnya di NBA, 15 menit dalam pertandingan Turnamen Play-In pada 15 April 2022. Dia bermain di hampir 1.000 pertandingan untuk sembilan tim berbeda selama 16 musim NBA. Rondo meninggalkan warisan luar biasa yang ditempa selama berkarier di NBA. Beberapa faktor membuatnya layak masuk daftar Hall of Fame NBA di masa depan.
Rondo Memiliki Dua Cincin Juara NBA
Ingat, ketika musim keduanya di NBA, Rondo ditugaskan sebagai fasilitator "Big Three" yang sudah dibentuk sebelumnya, terdiri dari Ray Allen, Kevin Garnett, dan Paul Pierce. Rondo kala itu mencetak rata-rata 10,2 poin dan 6,6 asis per gim saat menjadi starter di 26 pertandingan untuk Celtics. Puncaknya mereka mengalahkan Lakers di Final NBA 2008.
12 tahun kemudian, Rondo memainkan peran kunci bagi Lakers, yang memenangkan gelar juara NBA 2020 di "gelembung" Orlando di Walt Disney Resort. Rondo memiliki rekor Final NBA 2-1. Tim yang dibela Rondo di Final NBA menang pada tahun 2008 dan 2020 dan kalah pada tahun 2010. Dia termasuk dalam daftar pemain langka yang memenangkan gelar juara bersama Celtics dan Lakers.
Statistik dan Gaji
Rajon Rondo bermain 957 pertandingan musim reguler NBA dengan menit bermain 29,9 menit per gim. Catatan statistik rata-ratanya adalah 9,8 poin, 7,9 asis, 4,5 rebound, 1,6 steal per gim, dengan melakukan 2,7 turnover per gim. Akurasi tembakannya 45,6 persen dengan 32,4 persen dari tripoin, dan 61,1 persen dari tembakan gratis.
Rondo bermain 134 pertandinga Playoff NBA dengan 105 kali menjadi starter. Dengan rata-rata statistik 12,5 poin, 8,5 asis, 5,6 rebound, dan 1,7 steal per gim. Terakhir, Rondo bermain dalam dua pertandingan Turnamen Play-In 2022 bersama Cleveland Cavaliers, sebelum akhirnya memutuskan pensiun.
Sementara itu untuk urusan gaji, dikutip dari data Spotrac, Rondo mendapatkan 116 juta dolar Amerika Serikat dalam 16 musim. Gaji tertinggi Rondo didapatkan pada musim 2016-2017 saat bersama Chicago Bulls. Di mana dia mendapatkan 14 juta dolar Amerika.
Peluang Hall of Fame
Metrik Probabilitas Hall of Fame dari Basketball Reference memberikan prediksi bahwa Rondo berpeluang menjadi Hall of Fame di masa depan dengan persentase 60,6 persen. Jauh lebih besar dari dua pemain NBA lainnya yaitu Dennis Johnson (50,9 persen) dan Maurice Cheeks (54,6 persen). Alasannya karena Rajon Rondo punya beberapa prestasi yang mendukung peluang tersebut. Seperti All-Rookie NBA, All-NBA Third Team, empat kali NBA All-Star, empat kali All-Defensive Team, tiga kali Top Assist NBA, dan juara NBA dua kali. Menurut aturan Basketball Hall of Fame, seorang pemain harus pensiun penuh selama empat tahun agar memenuhi syarat untuk diabadikan.
Hal yang Bisa Menjegal Rondo Masuk Hall of Fame
Kasus kriminal yang dialami Rajon Rondo dianggap hal yang bisa menjegalnya masuk Hall of Fame. Rondo pernah ditangkap di Indiana pada bulan Januari 2024 atas tuduhan pelanggaran ringan terkait kepemilikan senjata api dan narkoba.
Dia menepi setelah seorang penelepon melaporkan Tesla 2022 hitam yang dikendarai Rondo melakukan perjalanan sembarangan di I-65 menuju selatan di Bartholomew County, menurut Polisi Negara Bagian Indiana. Saat berhenti, polisi tersebut mencium bau ganja yang berasal dari mobil dan melakukan penggeledahan. Ganja, perlengkapan narkoba dan senjata api ditemukan di tangan Rondo, menurut keterangan polisi.
Polisi mengatakan bahwa Rondo "dilarang memiliki senjata api karena dia memiliki perintah perlindungan terhadapnya." Sidang dijadwalkan pada 13 Juni 2024. Sehingga kasus ini kemungkinan akan berpengaruh pada penilaian publik terhadapnya. (*)
Foto: Milford Daily News