Seberapa membekas ingatan Anda pada skuad Latvia di Piala Dunia FIBA 2023 lalu? Jika Anda adalah satu dari sekian orang pecinta basket yang jatuh cinta pada tim ini, tentunya Anda ingat dengan sosok Arturs Zagars.
Datang sebagai pemain pelapis, Zagars berhasil mencuri perhatian selama di Jakarta dan Manila. Ia membantu Latvia yang melakoni debutnya di Piala Dunia finis di peringkat lima. Latvia pun menjadi salah satu kejutan terbaik di Pial Dunia FIBA 2023, jika bukan yang terbaik.
Performa luar biasa Zagars di musim panas lalu membuatnya yang kala itu berstatus pemain bebas (free agent) diminati banyak tim. Setelah beberapa waktu, Zagars menjatuhkan pilihannya kepada Fenerbahce Beko Instanbul.
Fenerbahce juga menunjukkan kepercayaan mereka kepada Zagars dengan kontrak tiga tahun dengan catatan ia dipinjamkan di musim pertamanya ke tim asal Lithuania, BC Wolves. Sayangnya, sebulan setelah bergabung, Zagars mengalami cedera lutut, lebih tepatnya di area Medial Collateral Ligament (MCL).
Setelah menepi kurang lebih lima bulan, Zagars dikabarkan semakin dekat dengan peluangnya untuk kembali melantai. Hal ini disampaikan langsung oleh BC Wolves melalui laman resmi mereka.
"Saya tentu saja ingin segera bermain secepat mungkin. Namun, saya bersyukur dengan orang-orang di sekitar saya yang membuat saya lebih terkontrol, lebih tenang menghadapi situasi ini, tidak tergesa-gesa untuk bermain," terang Zagars.
"Sulit untuk saya bicara mengenai kapan pastinya saya kembali. Jika semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, mungkin saya akan kembali di pertengahan atau akhir April. Semuanya akan tergantung bagaimana lutut saya bereaksi. Kini kami sedang melakukan latihan intensif dan beberapa perawatan tambahan bereaksi dengan baik untuk kaki saya. Saya berharap saya bisa segera bermain lagi," pungkasnya.
Selain mengincar segera kembali bermain dengan Wolves, Zagars juga mengincar kembali bermain untuk Latvia. Latvia akan menjadi tuan rumah untuk Olympic Qualifying Tournament (OQT). Mereka akan memperebutkan satu tempat untuk lolos ke Olimpiade dan bergabung di Grup B bersama Prancis, Jerman, dan Jepang.
Wolves ada di peringkat tiga klasemen sementara Liga Lithuania dengan rekor (15-8), hanya kalah dari Rytas dan Zalgiris, dua tim dengan gelar juara terbanyak. Wolves dilatih oleh mantan kepala pelatih West Bandits Solo, Nedas Pacevicius. Nama lain yang berhubungan dengan Indonesia adalah pelatih Rytas yang juga mantan pelatih Stapac Jakarta dan Prawira Bandung, Gidreius Zibenas. (DRMK)
Foto: NBA/Getty Images