Atlanta Hawks mencatat salah satu kemenangan paling mustahil dalam sejarah tim. Lawannya juga tidak main-main yaitu unggulan pertama Boston Celtics. Hawks meraih kemenangan sensasional 120-118 dari Celtics di State Farm Arena, Atlanta, Georgia.
Bagaimana tidak, Hawks nyaris tertinggal sepanjang gim. Mereka pun mengalami defisit 30 poin di paruh pertama. Perlahan tapi pasti, pengejaran Hawks membuahkan hasil di kuarter keempat. Hawks juga berhasil menahan Celtics 5-2 dalam satu menit terakhir.
Kebangkitan Hawks di kuarter keempat menjadi comeback terbesar sejak statistik play by play dimulai pada musim 1997-1998. Hawks (32-39) juga mencegah Celtics meraih 10 kemenangan beruntun. Meski begitu Celtics masih perkasa di puncak dengan 57-15.
“Kami lengah di paruh kedua dan Hawks mendapatkan ritme yang bagus. Ini adalah kekalahan yang pahit untuk kami,” ungkap Jayson Tatum yang hari ini menjadi top skor dengan 37 poin, 8 rebound dan 5 asis.
Hawks lebih efektif dengan 46 tembakan (87 percobaan). Keunggulan mereka dari tripoin yang mencapai 50 persen dari 36 percobaan. Sedangkan Celtics sendiri membuat 95 percobaan dan memasukkan 47 tembakan.
Seluruh starter Hawks mencetak dobel digit dengan dua pemain meraih dobel-dobel. Setidaknya tiga pemain Hawks mencatat 4 tripoin. Bahkan Bruno Fernando juga berkontribusi dari bangku cadangan dengan 13 poin, 3 rebound, dan 3 asis.
De’Andre Hunter menumpulkan 24 poin, 7 rebound dam 3 asis. Ia mencatat 8 tembakan (14 percobaan) dengan 4 tripoin krusial. Termasuk memperlebar jarak Hawks menjadi 120-116 di sisa 10 detik pertandingan.
Bogdan Bogdanovic mencatat 22 poin dari 8/15 tembakan. Ia juga menyumbang 4 rebound dan 3 asis. Dobel-dobel datang dari Clint Capela dengan 14 poin dan 12 rebound. Serta Dejounte Murray 19 poin dan 15 asis dan 5 rebound plus 3 steal. Vit Krejci menyusul dengan 16 poin dan 6 rebound. (rag)
Foto: Getty Images