MVP EuroLeague 2023 Sasha Vezenkov Curhat Sulitnya Bersaing di NBA

| Penulis : 

Sasha Vezenkov menjalani musim pertama di NBA bersama Sacramento Kings. Ia mengaku sangat sulit bersaing meski statusnya sebagai MVP EuroLeague 2023. Vezenkov masih memiliki menit bermain yang terbatas.

“Ini sulit dan juga berbeda. Anda harus belajar. Mereka tidak peduli (bahwa Anda MVP). Anda harus membuktikan diri sejak aal. Jika beradaptasi dengan cepat, Anda punya peluang. Jika tidak, itu akan sulit,” kata Vezenkov kepada Toni Canyameras dari Mundo Deportivo.

Pemain asal Bulgaria itu tampil dalam 35 gim dari 70 pertandingan Kings yang sedang berlangsung. Ia mencatat 5,6 poin dan 2,5 rebound per gim. Rata-rata Vezenkov bermain dalam 12,6 menit.

Peluang Vezenkov bermain juga terhambat oleh cedera pergelangan kaki tingkat 3 yang ia alami pada sesi latihan 10 Februari lalu. Sejak saat itu, Vezenkov telah absen dalam 19 gim. Ia terakhir kali bermain saat melawan Denver Nuggets dan menyumbang 8 poin.

Vezenkov mengakui ia merasa diremehkan di NBA. “Ya itu 100 persen seperti ini. Saya pikir kami bisa bermain. Ini semua tentang mendapatkan peluang. Meski ada banyak pemain yang timnya tidak bagus,” kata pemain bernama lengkap Aleksandar Vezenkov itu.

Nasib MVP EuroLeague lainnya, Vasilije Micic, masih lebih baik. Ia memiliki lebih banyak kesempatan setelah ditukar dari Oklahoma City Thunder ke Charlotte Hornets. Micic saat ini bermain 26,6 menit per gim dengan Hornets.

“Sekarang, Mici punya lebih banyak waktu bermain, memiliki perannya, dan melakukannya dengan sangat baik. Saya tidak tahu apakah dia bisa menjadi starter di NBA. Tapi dia bisa punya menit bermain yang solid,” ungkap Vezenkov.

Vezenkov meninggalkan Olympiakos (2018-2013) untuk mengawali kariernya di NBA. Pemain berusia 28 tahun itu menandatangani kontrak tiga tahun senilai AS$20 juta dengan Kings.

Peluang yang cukup bagus untuk Vezenkov saat itu. Apalagi musim lalu Kings lolos ke playoff untuk pertama kalinya setelah 17 tahun. Tetapi saat ini, King (41-29) mereka berjuang menghindari zona play-in.

“Semua berbeda (di NBA). Permainan, kecepatan, budaya. Anda harus beradaptasi dengan cepat dan siap setiap hari. Ini sulit. Banyak pertandingan dan laga tandang. Anda harus siap secara fisik dan mental,” imbuhnya. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis
Rumor Baru, Clippers Masukkan Penawaran untuk Zach LaVine