Jakarta menjadi tuan rumah babak kedua Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Tetapi PP Perbasi belum menemukan venue yang akan digunakan. Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan keputusan akan diambil dalam waktu dekat.
“Sabagai tuan rumah, persiapan kami sudah cukup intens. Tetapi untuk tempatnya masih tahap diskusi. Apakah di Indonesia Arena, Istora Senayan, atau venue lain di GBK, hingga venue di Britama Arena,” kata Nirmala dalam jumpa pers di Kantor PP Perbasi, GBK Arena, Jakarta pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Dalam menentukan venue tersebut, Nirmala menyebut memang ada beberapa pertimbangan. Seperti kesepakatan antara perwakilan tim Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya sebagai peserta dan Perbasi.
Baca juga: Hadapi Kualifikasi BCL Asia 2024, Prawira Percaya Diri dengan Roster Terkini
Kualifikasi BCL Asia 2024 dibagi dua tahap. Babak pertama berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia pada 3-7 April 2024. Empat tim yang lolos akan melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Babak kedua Kualifikasi BCL Asia 2024 digelar di Jakarta pada 23-26 April 2024.
Nirmala mengungkapkan pihaknya berharap bisa menggunakan Indonesia Arena, mengingat venue tersebut memang dibangun untuk basket. Sebagai venue indoor terbesar tanah air, harga sewa Indonesia Arena tentu tidak murah.
“Kami inginnya di Indonesia Arena. Tapi kami lihat cost-nya. Kami lagi komunikasi. Kalau masih lumayan, ya coba nanti kami pikirkan lagi,” kata Nirmala.
Selain itu, jika menggunakan Indonesia Arena, venue itu memiliki jadwal cukup padat di bulan April. Ada pertandingan eksibisi bola voli antara Indonesia All Star vs Red Sparks pada 20 April 2024. Kemudian IBL All-Star 2024 yang dijadwalkan pada 27 April mendatang.
“Kami melihat kemungkinan yang bisa dipakai menyesuaikan dengan jadwal. Jadi, belum kami putuskan dan masih komunikasi dengan IBL. Mungkin jadi satu rangkaian. Setelah BCL, bisa tidak endingnya IBL All-Star. Masih diskusi,” pungkasnya. (rag)
Foto: Ragil Putri Irmalia