Olimpiade 2024 Paris baru akan bergulir akhir Juli nanti, namun aura panas mulai tersaji. Setelah pengumuman grup dan jadwal bermain yang dirilis kemarin, komentar-komentar mengenai persaingan mencari medali emas mulai bermunculan. Amerika Serikat sebagai peraih medali emas di nomor putra di empat gelaran terakhir jelas menjadi favorit utama. Akan tetapi, sejatinya ada satu tim yang memiliki potensi untuk mengganggu dominasi Amerika Serikat, andai Joel Embiid tak membelot.
Ya, kita bicara tentang Prancis. Prancis sempat menjadi ancaman besar di perbasketan internasional kala mengumumkan proses naturalisasi seorang Embiid pada musim panas 2022 lalu. Sayangnya, sekitar setahun setelahnya, atau lebih tepatnya pada Oktober 2023, Embiid yang sudah tinggal di Amerika Serikat sejak remaja memutuskan untuk membela Amerika Serikat di Olimpiade nanti. Embiid beralasan bahwa ia ingin membela Amerika Serikat untuk menghormati anaknya yang lahir di tanah penuh kebebasan ini.
Membelotnya Embiid ini dikecam maksimal oleh Prancis. Kepada The Athletic, Presiden Federasi Basket Prancis Jean-Pierre Siutat dan manajer tim putra, Borris Diaw cukup geram dengan keputusan ini. "Embiid datang ke kami dan bilang ia ingin bermain basket internasional. Ia bilang ingin menang. Dia bilang ingin bermain untuk Prancis, ia ingin menang dengan Prancis. Jadi kami memfasilitasinya," terang Diaw.
Berbeda dengan Diaw, Siutat lebih menyoroti semangat kompetitif Embiid. Menurutnya, Sang Pemain tak memiliki hal itu pada dirinya. "Tim Amerika Serikat kemudian ditambah dengan Embiid, siapa yang bisa mengalahkan kalian? Ayolah, jelas tidak ada yang bisa mengalahkan mereka. Ini adalah cara dan jalan termudah untuk Embiid demi meraih medali emas Olimpiade," tutupnya.
Perwakilan Embiid sempat mengeluarkan pernyataan mengenai situasi ini dengan menyebutkan bahwa Embiid tak pernah meminta secara langsung ke federasi Prancis untuk paspornya. Namun, pernyataan Suitat dan Diaw di atas tampak sangat jelas dan pedas.
Bukan tanpa alasan Prancis mengejar Embiid. Tampaknya mereka membayangkan menurunkan Embiid bersama dua bigman lainnya, Rudy Gobert dan Victor Wembanyama. Memainkan tiga pemain dengan tinggi di atas tujuh kaki dan kemampuan seperti ketiganya, Prancis rasanya akan menjadi tim bertahan terbaik dan mungkin akan mengalahkan Amerika Serikat. Sayangnya, semua ini tidak akan pernah terwujud. (DRMK)
Foto: NBA/Getty Images