Istilah load management mulai dikenal dan semakin mencuat sejak 2018. Kawhi Leonard bersama San Antonio Spurs adalah pihak pertama yang menggunakan istilah ini. Hal ini pun berlanjut saat Kawhi pindah ke Toronto Raptors yang membuatnya bermain 60 laga saja dan sehat bugar sepanjang Playoff hingga berujung gelar juara.
Belakangan, load management terus menjadi sorotan karena desakan para penonton. Banyak penonton kecewa karena telah datang ke stadion tapi pemain bintang yang mereka tunggu ternyata tak bermain. Akhirnya, NBA pun coba mencari jalan terbaik untuk mencegah kekecewaan para penonton dengan terus mengurangi load management atau memaksa tim-tim memberikan pengumuman load management jauh-jauh hari.
Kebijakan ini diyakini menguntungkan pemain. Akan tetapi, tak semua pemain sepakat mengenai situasi ini. Contohnya adalah bintang utama Boston Celtics, Jayson Tatum. Usai bermain 27 menit dalam kemenangan Celtics atas Washington Wizards, Tatum menjelaskan pandangannya mengenai load management kepada awak media.
"Saya sudah tujuh tahun di liga, harusnya semua pemain tahu apa yang mereka hadapi sehari-hari," buka Tatum. "Saya tidak suka absen dari gim. Saya benar-benar suka bermain basket, apalagi jika laga tandang. Banyak sekali penonton di luar sana menggunakan jersei saya, ingin melihat saya bermain. Saya membuat kesiapan saya bermain sebagai sebuah kebanggaan yang harus terus saya jaga," pungkasnya.
Tatum sejauh ini sudah bermain 503 kali di musim reguler dari total maksimal 559 gim yang bisa ia mainkan. Dalam dua musim pertamanya, Tatum hanya absen tiga gim. Musim ini pun ia absen hanya tiga gim karena cedera engkel dan proses penyembuhannya. Ketersediaan Tatum ini menjadi salah satu kunci Celtics bisa meraih 53 kemenangan dan hanya kalah 14 kali sejauh ini. (DRMK)
Foto: NBA/Getty Images