Bali United Basketball pantang menyerah hingga peluit akhir berbunyi. Mereka bisa mengamankan rekor kemenangan kandang di GOR Merpati, Denpasar. Bali United menekuk Satya Wacana Salatiga 69-67.
Bali United nyaris dalam posisi tertinggal sepanjang gim. Mereka hanya tiga kali memimpin tapi tidak lebih dari empat poin. Tim asuhan Anthony Garbelotto itu berhasil mencuri kemenangan Satya Wacana di penghujung pertandingan. Dalam pengejaran satu menit terakhir, Bali United melaju 7-1.
Akurasi Bali United sebenarnya buruk. Hanya 28 persen dari 21 tembakan (75 percobaan). Satya Wacana lebih mendominasi dengan 29/71 tembakan. Tetapi Bali United diuntungkan melalui tembakan gratis. Dari 28 kesempatan tembakan gratis, mereka bisa menambah 24 poin.
Selain itu, kecerobohan Satya Wacana membuat mereka menelan kekalahan kesembilan dari 10 gim. Mereka membuat 21 turnover. Hal itu dimanfaatkan Bali United dengan mengonversi menjadi 18 poin.
Bali United mengandalkan Xavier Cannefax. Ia membukukan 19 poin melalui 5/12 tembakan. Cannefax sempurna dalam sembilan tembakan gratis. Ia juga menambah dengan 5 rebound dan 4 asis.
Kierell Green juga menjadi tulang punggung Bali United dengan raihan 14 poin dan 21 rebound. Jumlah itu lebih dari setengah dari 49 rebound Bali United. Green bermain selama 34 menit hanya bisa memasukkan 4 tembakan dari 19 percobaan.
Abraham Wenas menjadi pencetak skor terbanyak ketiga untuk Bali United. Abraham memberikan kontribusi 8 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Ia tidak menyia-nyiakan 4 tembakan gratis.
Di sisi lain, Tyree Robinson membawa Satya Wacana dengan dobel-dobel 27 poin dan 14 rebound plus 3 asis, 2 steal, dan 2 blok. Disusul Isaac Asrat yang meraih 22 poin dari 10/22 tembakan. Asrat juga memberikan 5 rebound, 3 asis, dan 2 steal untuk Satya Wacana. (rag)
Foto: IBL