Mungkin setiap anak-anak di Amerika Serikat yang menyukai bola basket, akan mengikuti jejak pemain favoritnya. Tetapi tidak banyak yang sampai mengejar mimpinya, seperti Devin Booker. Dia ingin menjadi pemain yang lengkap, dengan kontrak mahal dan memiliki sepatu khas sendiri. Booker sudah memikirkannya sejak SMA.

Bintang Phoenix Suns tersebut menceritakan kenangan masa lalunya di podcast Old Man and the Three bersama JJ Redick. Booker bercerita banyak hal termasuk bagaimana dia menikmati menggambar sepatu khasnya ketika dia masih di SMA. Empat kali All-star ini mengakui betapa dia sangat menginginkan hal itu menjadi kenyataan dan sangat bersyukur ketika mimpinya akhirnya menjadi kenyataan.

Percakapan bermula ketika JJ Redick bertanya kepada Devin Booker berapa lama departemen kreatif di Nike merancang sepatu khas untuknya. Saat itulah Booker menceritakan kisahnya mendesain sepatu ketsnya di masa lalu. 

"Jadi, itulah yang membuat saya terobsesi, yaitu sepatunya. Sebab, itu selalu menjadi impianku. Saya biasa menggambar sketsa semasa kecil di sekolah, membubuhkan tanda tangan saya di sana. Dan, sekarang untuk menghidupkan kembali hal tersebut dan benar-benar dapat melakukan hal tersebut, menurut pendapat saya, dengan perusahaan terbaik di dunia," ujarnya. 

Devin Booker membutuhkan sembilan tahun perjuangan di liga untuk mencapai posisinya sekarang. Atau, dengan kata yang lebih baik, Booker membutuhkan waktu hampir satu dekade untuk mendapatkan kesepakatan sepatu dengan perusahaan yang menurutnya mewujudkan dirinya dan idenya ke dalam sepatu. Booker akhirnya mendapatkan kesepakatan sepatu dengan Nike pada September 2023. 'Nike Book One' diluncurkan di media sosial tahun lalu dan lini produksi pertama akan diluncurkan di toko-toko tahun ini pada musim semi.

Foto: KicksOnFire.com

Awalnya, tanggapan dari para penggemar tidak positif karena banyak yang merasa bahwa sepatu tersebut kurang memiliki warna, orisinalitas, dan pada dasarnya merupakan tiruan dari salah satu sepatu lama Nike dari lini sepatu sneaker Kobe Bryant. Namun, setelah Nike merilis beberapa warna, narasinya berubah dan kini banyak yang mencari sepatu terbaru Nike.

Devin Booker adalah salah satu dari anak-anak yang bermimpi bermain secara profesional tetapi juga mampu bekerja keras untuk mewujudkannya. Booker tidak memberikan batasan minimum untuk sekadar bisa masuk ke liga. Dia bekerja berjam-jam di lapangan untuk menjadi bintang abadi di NBA untuk menerima ketenaran, uang, popularitas, dan juga kesepakatan sepatu yang dia inginkan dari beberapa perusahaan terbesar di dunia.

Tapi itu juga tidak mudah bagi Book. Dia menceritakan bagaimana suka-duka berkemah di luar toko sepatu untuk mendapatkan sepatu Jordan terbaru yang dirilis. Dari harus berkemah di jalanan hingga menjadi terkenal di NBA, mungkin bisa dikatakan bahwa Devin Booker berhasil mewujudkan obsesinya dengan sepatu. (*)

Foto: Steve Irby - Boardroom

Komentar