Meski tak lagi aktif berlaga di NBA sejak Playoff 2021, perbincangan yang melibatkan nama Ben Simmons selalu mengundang perhatian publik. Terakhir, publik memberikan reaksi beragam pada awal Maret setelah Brooklyn Nets memastikan Ben tak akan kembali bermain di sisa musim ini.
Ini jadi musim ketiga beruntun di mana Ben absen dalam jumlah gim yang cukup banyak. Pada musim 2021-2022, Ben absen penuh satu musim. Setelah permasalahan dengan tim lamanya, Philadelphia 76ers, Ben yang ditukar ke Nets pada Februari 2022 dinyatakan tidak bisa bermain di sisa musim karena cedera punggung.
Ben baru melakoni debutnya dengan Nets pada 19 Oktober 2022. Sayangnya, cedera punggung itu tak kunjung selesai. Ben hanya bermain 42 gim di musim itu sebelum kembali dinyatakan harus menepi di sisa musim pada 28 Maret 2022.
Musim ini sendiri, Ben baru bermain 15 gim dengan rincian 9 laga di awal musim dan enam lainnya di Februari. Gim terakhir pemain asal Australia ini adalah gim melawan Memphis Grizzlies, 26 Februari 2024. Dalam tiga musim terakhir, Ben total hanya bermain 57 kali dari maksimal 246 gim. Jumlah ini setara dengan 23 persen penampilan.
Situasi ini yang membuat rumah-rumah judi Amerika Serikat pun tertantang. Mereka membuka taruhan mengenai peluang pemain 27 tahun ini pensiun sebelum musim depan digelar. Tak main-main, mereka memberikan penawaran 3,5 kali lipat jika Ben benar-benar pensiun.
Ben memang tidak mengindikasikan ia akan pensiun dari NBA. Namun, melihat tren yang terjadi dan cederanya yang tak kunjung usai, potensi ini tampaknya pun terbuka. Peluang lainnya mungkin Nets bisa saja memutus kontrak Ben yang masih tersisa satu musim lagi senilai AS$40,3 juta.
Tidak hanya Nets dan barisan pendukung mereka yang frustrasi atas kondisi Ben. Kepala pelatih Charlotte Hornets, Steve Clifford, bahkan turut angkat bicara mengenai situasi Ben yang cukup menyulitkan untuk Nets berkembang.
"Realita yang ada tidak mudah saat Anda memiliki pemain seperti Ben tapi bermain dengan jumlah gim yang sangat sedikit. Publik akan lupa dia ada dalam skuad. Tim Anda juga tidak akan mendekati potensi terbaiknya saat Anda memiliki pemain dengan kaliber All Star, "memakan" ruang gaji sebesar itu, tapi tidak bermain sebanyak itu. Itulah kenyataanya," terang pelatih kawakan tersebut.
Menarik menunggu bagaimana Nets akan menghadapi situasi Ben untuk musim depan. Apakah mereka masih akan membiarkan AS$40,3 juta mereka melayang untuk belasan atau puluhan gim semata? Atau Nets memutuskan untuk memutus kontrak Ben dan mencari bintang lainnya yang bisa membawa tim ini menjadi lebih baik. Jawabannya akan kita temukan Juli nanti. (DRMK)
Foto: NBA/Getty Images