Stephen Curry sudah mulai memikirkan kegiatannya setelah tidak menjadi pemain basket lagi. Jika mantan pemain lain menjadi pengusaha atau analis NBA, Curry memiliki minat lain yakni di bidang politik. Hal tersebut terungkap saat promosi buku terbarunya, I Am Extraordinary.
Koresponden CBS News Jericka Duncan menanyakan soal ketertarikan Curry dalam politik. Khususnya soal peluang menjadi Presiden Amerika Serikat. Curry tidak menampik bahwa ia memang memiliki minat tersebut.
Baca juga: Stephen Curry Sudah Mulai Memikirkan Soal Pensiun
“Mungkin. Saya tertarik untuk memanfaatkan setiap bagian dari pengaruh saya untuk kebaikan semampu saya. Jadi, jika itu adalah cara untuk melakukannya, maka saya tidak akan mengatakan kursi kepresidenan. Tapi politik adalah cara untuk menciptakan perubahan yang berarti atau mungkin ada cara lain di luar politik,” kata juara NBA empat kali itu.
Soal peluang pencalonan sebagai Presiden AS pada 2028 mendatang, bintang Golden State Warriors itu tertawa dan menjawab, ”Tidak secepat itu.”
I Am Extraordinary merupakan buku kedua Curry. Buku tersebut berisi tentang literasi anak-anak dan potensi masa depan mereka setelah berkarier di bola basket. Sebelumnya Curry merilis buku anak-anak yang berjudul I Have A Superpower pada September 2022.
Dalam pandangan politiknya, Curry merupakan pendukung Joe Biden dalam Democratic National Convention (DNC) pada Agustus 2020. Curry juga memberikan dukungan kepada For the People Act, yakni RUU reformasi pemilu yang bertujuan memperluas hak pilih.
Sebagai salah satu pemain terbaik NBA, Curry memiliki pengaruh yang besar. MVP 2015 dan 2016 itu bertekad untuk terlibat dalam berbagai gerakan sosial. Aksinya di luar lapangan membuat Curry mendapatkan NBA Social Justice Champion Awards 2023.
Jikapun tidak menjadi presiden, mungkin Curry bisa memiliki posisi di pemerintah daerah. Seperti halnya aktor Arnold Schwarzenegger yang menjadi Gubernur California pada 2003-2011. (rag)
Foto: Getty Images