LA Clippers mencoba membalas dendam atas Milwaukee Bucks tanpa bintang Kawhi Leonard dan Paul George. Tapi hasilnya, mereka kalah karena Damian Lillard dan Giannis Antetokounmpo menggabungkan 69 poin untuk memimpin Milwaukee memang 124-117 di Crypto.com Arena.Setelah pertandingan, kepala pelatih Clippers mengeluhkan jadwal ekstrem timnya. Sehingga tidak ada waktu bagi pemain untuk beristirahat.
Kawhi Leonard dan Paul George absen pada Minggu (10/3) waktu Amerika Serikat, ketika Los Angeles Clippers menjamu Milwaukee Bucks dalam pertandingan sore kedua mereka dalam dua hari berturut-turut. NBA menjadwalkan Clippers untuk bertanding pada pukul 12 siang waktu Pasifik pada hari Minggu, setelah mereka mengalahkan Chicago 112-102 dengan waktu mulai pukul 1 siang pada hari Sabtu.
Dengan mempertimbangkan waktu kurang dari 22 jam, maka Tyronn Lue memutuskan untuk tidak memainkan Leonard dan George. Apalagi keduanya juga tidak dalam kondisi yang bagus. Leonard mengalami nyeri pangkal paha, dan George mengalami nyeri pada lutut kirinya. Leonard bermain 38 menit dalam kemenangan kandang Clippers atas Bulls pada Sabtu sore, dan George bermain 40 menit.
"Sangat ekstrem," kata pelatih Lue. "Itulah mengapa kami sangat bersemangat untuk bisa bermain di Intuit Dome tahun depan, karena kami bisa bermain di rumah kami sendiri."
Foto: Clayton News Daily
Clippers telah berbagi arena pusat kota yang dulu dikenal sebagai Staples Center sejak dibuka pada tahun 1999 dengan Los Angeles Lakers dan Los Angeles Kings dari NHL. Lakers menghadapi Minnesota pada Minggu malam, sementara Kings kalah dari Dallas pada Sabtu malam.
Lakers sebagai juara NBA 17 kali adalah tim olahraga paling populer menurut sebagian besar wilayah metropolitan terbesar kedua di Amerika Serikat. Sedangkan arena di pusat kota dimiliki oleh Anschutz Entertainment Group, yang juga memiliki Kings.
Hal ini biasanya membuat Clippers menghadapi beberapa tantangan penjadwalan yang tidak menguntungkan setiap tahun, termasuk pertandingan kandang reguler sore hari di akhir pekan. Pasalnya adanya kepentingan menjadwalkan gabungan 123 acara olahraga musim reguler selama musim NBA dan NHL secara bersamaan.
Ternyata situasi ini dimaklumi oleh Doc Rivers, kepala pelatih Milwaukee Bucks, yang pernah menangani Clippers dari tahun 2013 hingga 2020. Menurutnya, dia juga tidak nyaman dengan jadwal Clippers. "Mengerikan," kata Rivers, yang seolah ikut merasakan keresahan Tyronn Lue. "Saya pikir kami melakukan dua atau tiga kali (pertandingan akhir pekan sore berturut-turut) dalam setahun. Itu tidak wajar. Meski sudah terbiasa, tapi tetap saja tidak normal."
Kabar baiknya adalah akhir pekan kandang yang berlangsung berturut-turut ini hampir pasti merupakan yang terakhir dalam sejarah Clippers. Pemilik Clippers Steve Ballmer akan membuka Intuit Dome yang megah di Inglewood musim depan, mengakhiri seperempat abad penyewaan pilihan ketiga untuk waralaba yang dia beli pada tahun 2014. Clippers juga berharap untuk menerima lebih banyak tayangan televisi nasional dengan waktu permainan yang lebih normal. (*)
Foto: Reuters