Bintang New Orleans Pelicans Zion Williamson, baru-baru ini memicu diskusi dengan pernyataannya mengenai Kontes Slam Dunk NBA. Dia mengatakan akan berpartisipasi dalam kontes tersebut, jika dirinya masuk tim All-Star. Pernyataan Zion dikritik oleh legenda NBA Shaquille O'Neal, yang mengatakan kalau pola pola pikir Williamson salah dalam mencapai status All-Star, bahkan dia menyebutnya sebagai krisis kepercayaan diri.
"Saya harus melakukan bagian saya dan lolos ke All-Star Game. Jika saya ikut All-Star Game, saya akan mengikuti kontes dunk. Namun jika tidak, saya tidak akan melakukannya," kata Williamson, setelah kemenangan 41 poin melawan Toronto Raptors Selasa malam (5/3) waktu Amerika Serikat.
Meskipun ia memiliki salah satu kemampuan melompat terbaik di seluruh liga, Williamson belum pernah berpartisipasi dalam Kontes Dunk NBA sebelumnya. Zion mencoba lebih dari satu dunk per pertandingan sepanjang kariernya, mencapai puncaknya lebih dari dua kali per pertandingan selama musim 2020-2021. Zion melakukan dunk sebanyak 123 kali dalam 60 pertandingan.
Daya ledak Williamson membuatnya menjadi pilihan keseluruhan No. 1 di NBA Draft 2019. Namun, hal itu juga berkontribusi pada banyak cedera yang diderita pria besar itu selama empat tahun pertama perjalanannya di NBA.
Meskipun beberapa orang melihat ini sebagai tujuan motivasi bagi bintang muda tersebut, yang lain menafsirkannya sebagai kondisi yang tidak perlu yang berpotensi menekan NBA untuk memilihnya sebagai All-Star.
Di tengah diskusi yang sedang berlangsung, Shaquille O'Neal menambah narasi yang menarik. Pada episode terbaru "Inside the NBA", Shaq menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penggunaan kata 'jika' dan bukan 'kapan' oleh Williamson terkait aspirasi All-Star.
"Kamu harus melihatnya, Zion, 'Saat aku masuk tim All-Star!'...Menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan diri pilihan pertama tahun 2019," kata Shaq.
Menurut Shaq, pentingnya kepercayaan diri dan visualisasi dalam mencapai tujuan seseorang. Shaq mendesak Williamson untuk mengambil sikap yang lebih tegas. Dia harus mendominasi liga, dan bukan hanya sekadar memberikan pernyataan yang menggambarkan bahwa dirinya sedang mengalami krisis kepercayaan diri.
Meskipun perdebatan sedang berlangsung, bakat dan kinerja Zion Williamson tetap tidak terbantahkan. Dia rata-rata mencetak 22,1 poin, 5,5 rebound, dan 5,1 asis per gim sambil menembakkan 57,5 persen yang mengesankan dari lapangan musim ini. Lontribusi Williamson di lapangan menunjukkan banyak hal tentang kemampuan dan potensinya untuk seleksi All-Star di masa depan. (*)
Foto: FanSided