Uji coba timnas Indonesia melawan Satria Muda Pertamina Jakarta pada Jumat (16/2) di GOR Soemantri Brodjonegoro berakhir imbang 83-83. Laga tidak dilanjutkan ke babak overtime. Ini menjadi laga uji coba pertama timnas menjelang windows pertama Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.

“Kami ingin menguji pemain baru, pemain muda, dan yang belum berpengalaman. Hanya dua pemain peraih emas SEA Games yang tersisa. Kami ingin pemain muda ini berproses dan mencoba memberikan yang terbaik semampu kami,” kata pelatih timnas Milos Pejic usai pertandingan.

Dalam uji coba tersebut, Satria Muda memimpin sepanjang gim. Tetapi pada detik-detik akhir, timnas mendapat penguasaan bola. Momen itu dimanfaatkan Kaleb Ramot Gemilang yang tidak terkawal. Pemain Dewa United Banten tersebut sukses menyamakan kedudukan melalui tripoin.

Kaleb tampil cemerlang dengan 5/6 tripoin selama 23 menit. Kaleb juga menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 19 poin, 4 rebound, 2 asis, dan 3 steal. Lester Prosper membantu dengan 15 poin dan 6 rebound.

Semua pemain timnas mendapat menit bermain dan menyumbang angka. Kecuali Adrien Chalias yang tidak diturunkan (DNP) dan Reza Guntara yang mengalami masalah pergelangan kaki.

“Banyak pelajaran penting dalam gim ini. Kami belajar bermain bersama dalam sebuah tim. Untuk offense, kami memerlukan waktu lebih banyak untuk menjalankan hal itu. Tetapi soal defense, kami lebih baik di paruh kedua,” kata pelatih asal Serbia itu.

Dari kubu Satria Muda, Juan Laurent Kokodiputra membukukan 16 poin dan 5 rebound. Juan sempurna dalam 7 tembakan. Dame Diagne dan Jarred Shaw masing-masing 14 poin dan 8 rebound. Disusul Abraham Damar Grahita dengan 12 poin, 3 rebound, dan 5 asis.

Awalnya timnas dijadwalkan menjalani dua laga uji coba. Tetapi uji coba pertama melawan Dewa United Banten pada 14 Februari dibatalkan. Uji coba penggantinya melawan Borneo Hornbills pada Senin (19/2) mendatang. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan.

Komentar