Rangkaian uji coba DBL All-Star 2017 berlanjut di hari kedua. Setelah melakoni laga yang cukup ketat di hari pertama kemarin. Tim putra dan putri DBL All-Star 2017 mendapatkan lawan yang lebih berat lagi hari ini, Selasa 9 Januari 2018. 

Di bawah asuhan Kepala Pelatih Moses Foresto yang didampingi Muflih Farhan, tim putri mendapatkan kehormatan menjajal salah satu tim basket putri profesional terbaik di Indonesia, Surabaya Fever. Sementara tim putra yang dipimpin kepala pelatih Wahyu Budi Santoso dan asisten Daniel Siswanto kedapatan menjamu CLS Knights Junior.

Bertanding di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, tim putri bermain terlebih dahulu. Fever yang turun dengan kekuatan nyaris penuh. Selain empat pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tim nasional, semua pemain utama Fever hadir pada pertandingan sore tadi.

“Bagus, saya puas dan hormat kepada kepala pelatih Welly dan Fever yang bermain serius pada pertandingan ini,” ungkap Moses seusai pertandingan sore ini.

Tim putri DBL All Stars juga tampak mencoba beberapa strategi khususnya saat bertahan. “Kita memang mencoba semua pilihan yang ada, full court press bervariasi hingga zone defense semua kita coba untuk melihat apakah anak-anak mampu menerapkan sistem tersebut dengan lawan sekelas Fever,” imbuh Moses.

Namun, tidak bisa dipungkiri permainan Fever berada memang di level yang berbeda dengan tim DBL All Stars. Ditambah kehilangan dua pemain utama mereka yang mengikuti seleksi tim nasional, tim DBL All Stars harus menyerah 43-78 dari Fever.

Meski demikian, tim putri DBL All Stars sempat mengungguli Fever dalam perolehan angka di kuarter kedua. "Fever, kan, sudah terkenal kuat di antara klub-klub basket profesional Indonesia, dan menurut pelatih, kami sudah cukup mampu mengimbangi permainan mereka saat transisi bertahan. Menurut saya pribadi itu sudah merupakan capaian yang luar biasa,” ungkap Valencia Angelique Pramono, power forward tim putri DBL All Stars usai laga.

“Jujur saja, kehilangan kedua pemain tersebut cukup mengurangi kekuatan tim kami, tapi kami harus menghadapi kondisi tersebut dan berusaha sebaik mungkin pada pertandingan tadi," tambah Valencia yang pada pertandingan ini mencetak 15 poin dan 15 rebound.

Sementara tim putra mendapatkan hasil serupa dengan tim putri. Turun dengan beberapa pemain yang sudah pernah memperkuat tim utama CLS Knights, CLS Knights Junior berhasil mengalahkan tim putra DBL All Stars dengan skor akhir 73-88.

“Dengan waktu yang singkat, implementasi para pemain DBL All Stars sudah cukup bagus. Postur mereka bagus, skill individual mereka juga cukup bagus. Tugas besar bagi para pelatih untuk meningkatkan chemistry para pemain sebelum berangkat ke Amerika Serikat,” ujar Koko Heru, kepala pelatih CLS Knights Junior seusai pertandingan.

Tim putra DBL All Stars tampil cukup mengimbangi CLS Knight Junior di dua kuarter pertama. Mereka bahkan menutup paruh pertama dengan hanya tertinggal satu angka 43-44. Sayangnya mereka kehilangan cukup banyak stamina dan angka di kuarter ketiga, total hanya delapan poin yang dicetak tim DBL All Stars berbanding 22 yang dicetak CLS Knights Junior.

“Betul, di kuarter tiga kami kehilangan banyak stamina dan angka. Anak-anak mulai berkumpul di Surabaya setelah mereka mengalami libur panjang natal dan tahun baru. Kita belum mengoreksi betul kondisi fisik mereka, ditambah dengan intensitas pertandingan di paruh pertama yang cukup tinggi, kita harus akui fisik kami mengendur. Itu menjadi pekerjaan rumah bagi kami tim pelatih sebelum berangkat ke Amerika Serikat," ungkap Wahyu Santoso mengamini ucapan Koko Heru.

Pertandingan kedua ini berjalan lebih baik bagi tim putra DBL All Stars. Mereka tampil lebih lepas dan kompak ketimbang pertandingan pertama kemarin. Eksekusi tembakan mereka juga cukup bagus terutama di tiga angka.

Hal tersebut diamini oleh point guard mereka James Patrick. "Kami bermain lebih bagus dari kemarin. Teman-teman juga jauh lebih kompak tapi memang saya akui faktor stamina yang habis di paruh kedua menjadi salah satu faktor terbesar kekalahan kami.”

Dua pertandingan uji coba ini mengakhiri rangkaian uji coba tim DBL All Stars 2017 di Surabaya kali ini. Selanjutnya mereka akan dipulangkan kembali ke rumah masing-masing sebelum bertolak ke Amerika serikat pada 4 Februari 2018 mendatang.

Foto: Dika Kawengian

Komentar