Spencer Dinwiddie resmi bergabung dengan Los Angeles Lakers sebagai agen bebas. Dalam klausul kontraknya, Dinwiddie akan mendapat satu dolar AS jika Lakers juara. Ya, hanya satu dolar AS atau setara dengan Rp15,6 ribu. Jumlah yang sangat receh dalam bisnis NBA.
Dalam jumpa pers pada Senin (12/1) waktu setempat, Dinwiddie memberi penjelasan tentang alasan khusus menyertakan klausul nilai tersebut. Dilansir melalui Sports Illustrated, ini ada kaitannya dengan agennya, Jason Glushon.
“Jadi, dalam kesepakatan terakhir saya, ada serangkaian bonus atau hal-hal semacamnya, salah satunya tentang bonus juara. Banyak orang berpikir hal itu lucu saat saya menandatangani kontrak dengan Wizards,” kata Dinwiddie.
“Tetapi pada dasarnya ini tentang kesepakatan saya dan Glushon. Kami tetap mempertahankan klausul itu dimana pun tim saya berada. Jika memungkinkan tetap dilakukan. Jadi, ini lebih tentang hubungan saya dengan Glushon,” lanjutnya.
Dinwiddie ditukar dari Brooklyn Nets ke Toronto Raptors untuk mendapatkan Dennis Schroder dan Thaddeus Young. Raptors kemudian membersihkan ruang gaji dengan melepas Dinwiddie ke Lakers. Bersama Lakers, Dinwiddie berpeluang menandatangani kontrak sebesar AS$1,55 juta.
“Sekarang saya berada di tim yang memiliki tujuan meraih gelar dan orang-orang bertanya kenapa kamu hanya dapat satu dolar. Tetapi klausul ini lebih tentang ikatan saya dengan agen saya daripada soal uang,” kata pemain dari University of Colorado Boulder.
Dinwiddie dan Glushon mulai bekerja sama pada tahun 2021 atau beberapa bulan sebelum DInwiddie direkrut oleh Wizards dari Nets. Dinwiddie mengawali karier di Detroit Pistons pada 2014-2016. Ia sempat bermain di G League hingga mendarat di Nets pertama pada 2016.
Selama berada di Nets, Dinwiddie rata-rata mencetak 12,6 poin dan 6,0 asis dalam 48 pertandingan. Tetapi masih kurang efisien karena akurasinya hanya 39,1 persen dan 32,0 persen dari jarak jauh. (rag)
Foto: Kevork Djansezian/Getty Images