Boston Celtics menang 125-117 atas Atlanta Hawks di kandang sendiri, Rabu malam (7/2) waktu Amerika Serikat. Kristaps Porzingis dan Derrick White menggabungkan 52 poin di laga ini. Tetapi sanjungan justru diberikan kepada Al Horford. Pemain veteran terebut punya kontribusi besar yang diakusi sebagai penampilan terbaik dalam sejarah liga.
Horford yang berusia 37 tahun, berhasil mencetak 14 poin, 8 rebound, 8 asis, 4 blok, dan 2 steal. Mungkin penggemar berharap Horford bisa mencetak tripel-dobel. Tapi catatan statistik ini saja, sudah cukup membuat nama Horford tercatat di buku sejarah NBA. Horford menjadi pemain tertua dan bigman pertama dalam sejarah NBA yang mencatatkan lebih dari 10 poin, 8 rebound, 8 asis, 4 blok, dan 4 tripoin dalam sebuah pertandingan.
Kepala pelatih Celtics Joe Mazzulla berbicara tentang konsistensi Horford dan dampaknya bagi Celtics, terlepas dia diturunkan sebagai starter atau pemain cadangan. "Ini adalah pujuan tertinggi. Anda tahu apa yang Anda punya di tim," kata Mazzulla tentang pemain veteran tersebut.
Sulit untuk menemukan pemain lain seusia Horford di liga yang secara konsisten berkontribusi pada level yang sama. Horford memainkan musim ke-17 di NBA. Meski dia adalah pemain aktif tertua keenam di liga musim ini, Horford mampu berkontribusi dengan rata-rata 7,8 poin, 6,8 rebound, 2,8 asis, dan 1 blok per gim.
"Berikan saja strateginya, lalu mainkan. Itu yang coba saya lakukan setiap laga," kata Horford.
Meski Horford tampil bagus, dan Kristaps Porzingis juga tampak baik-baik saja, Celtics tetap mengambil Xavier Tillman dari Memphis Grizzlies. Mereka menukarnya dengan Lamar Stevens, dan beberapa tiket draft masa depan. Tujuan Celtics tentu saja ingin memberikan kedalamaan di belakang Porzingis dan Horford. Tillman yang berusia 25 tahun mencetak 6,0 poin, 4,6 rebound, dan 1 blok per gim bersama Grizzlies. Dia akan memainkan laga debut bersama Celtics saat mereka bertandang ke Atlanta. (*)
Foto: Sports Illustrated