NBA membuat inovasi baru untuk All-Star Weekend 2024 di Indianapolis. Mereka memasang lantai kaca LED untuk beberapa acara. Lantai ini untuk pertama kalinya dipakai di NBA. Tetapi untuk pertandingan All-Star, NBA akan tetap memakai lantai kayu.
Senin (5/2) waktu Amerika Serikat, liga merilis sebuah video yang menunjukkan lantai LED yang dipasang di Lucas Oil Stadium. Artinya, beberapa acara akan dalam rangkaian All-Star Weekend di lantai tersebut. Seperti kontes keterampilan, kontes tripoin, kompetisi slam dunk, dan adu tembak antara Stephen Curry dan Sabrina Ionescu akan berlangsung di lantai kaca pada 17 Februari, begitu pula dengan pertandingan selebriti pada 16 Februari. Sementara All-Star Game sendiri pada 18 Februari akan tetap digelar di lapangan kayu.
Lapangan tersebut, yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman ASB GlassFloor, telah digunakan dalam acara-acara FIBA. Pihak FIBA menyetujui penggunaan lantai kaca LED di kompetisi tingkat atas pada tahun 2022. Liga tidak mengungkapkan berapa biaya lapangan, selain lebih mahal daripada permukaan kayu.
NBA telah mempertimbangkan cara untuk menggunakan produk tersebut selama beberapa waktu. Andre Iguodala dari National Basketball Players Association dan Joe Dumars, wakil presiden eksekutif NBA untuk operasi bola basket, bereksperimen di lapangan pekan lalu untuk memeriksa cara bermainnya dan apakah aman.
"Seperti apa rasanya? Apakah itu memiliki daya tarik? Apakah itu memberi? Itu adalah pertanyaan yang langsung terlintas di benak Anda ketika mendengar tentang lapangan ini," kata Dumars. "Dan, jawabannya memuaskan kami."
Menurut NBA, lapangan ini terdiri dari dua lapisan kaca pengaman yang dilaminasi, masing-masing setebal lima milimeter. Permukaannya buram, dan semua desain akan disediakan oleh panel LED. Lapangan akan memiliki tampilan yang berbeda untuk setiap acara, dan bagian dari apa yang akan ditampilkan adalah statistik permainan real-time, tayangan ulang, konten video, dan bahkan animasi pemain. Permukaannya berfungsi hampir sama seperti kayu, dalam hal pantulan dan rasa.
"Ini memberi lebih banyak pertunjukan grafis interaktif, grafis reaksioner yang terjadi di lapangan, mengubah desain lantai, mengubah warna, benar-benar bereaksi terhadap permainan yang terjadi di lapangan," kata Carlton Myers, wakil presiden senior NBA yang mengawasi produksi dan hiburan langsung. "Jadi, kami merasa sangat, sangat senang dengan apa yang diberikan kepada kami. Dan, kami pikir ini akan sangat berdampak, baik di dalam gedung maupun saat ditonton di televisi."
NBA bereksperimen dengan perubahan desain lapangan pada awal musim ini, ketika menggunakan permukaan yang tampak berbeda untuk In-Season Tournament. Lapangan tersebut masih berupa kayu tradisional, hanya dengan warna cat yang berbeda. (*)
Foto: Forbes