Awalnya Rajon Rondo hanya melakukan pelanggaran lalu lintas. Namun setelah diperiksa, dia terbukti memiliki narkoba dan senjata api, sehingga juara NBA dua kali tersebut ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Padahal Rondo pernah terjerat kasus yang sama di tahun 2022. 

Rondi ditilang oleh polisi karena melakukan pelanggaran lalu lintas di Jackon County, Indiana. Kemudian salah satu polisi yang memeriksanya mencium bau ganja, sehingga pemain basket berusia 37 tahun tersebut diperiksa secara menyeluruh. Hasilnya Rondo dinyatakan bersalah karena memiliki perlengkapan narkoba, dan kepemilikan ganja yang dilarang di kawasan tersebut. 

Menurut juru bicara Indiana State Police, Stephen Wheeles, dalam penggeledahan Rondo ditemukan senjata api dan perlengkapan narkoba. Sehingga dia dibawa ke penjara Jackson County, untuk dilanjutkan kasusnya di kemudian hari. Dikutip dari Yahoo!Sports, kepemilikan ganja dan alat-alat narkoba merupakan pelanggaran ringan di wilayah tersebut. Rondo masih bisa mengajukan jaminan untuk pembebasan. Masalahnya adalah di kepemilikan senjata api. 

Rondo memang tidak diizinkan memiliki senjata api, setelah perintah perlindungan darurat terhadapnya pada tahun 2022. Waktu itu, Rondo diduga melakukan tindakan kriminal, mengancam seorang wanita dengan pistol di rumahnya di Kentucky, Amerika Serikat. Meski kabarnya perintah perlindungan darurat tersebut sudah dicabut, namun polisi tetap melakukan pemeriksaan lanjutan. 

Rondo menghabiskan 16 musim di liga, dan terakhir memainkan 21 pertandingan bersama Cleveland Cavaliers selama musim 2021-2022. Dia memulai kariernya dengan Boston Celtics pada tahun 2006, dan dia memenangkan gelar juara pada musim keduanya. Rondo kemudian bermain untuk delapan tim lainnya, dan memenangkan gelar keduanya bersama Los Angeles Lakers pada tahun 2020. Dia rata-rata mencetak 9,8 poin dan 7,9 asis per gim sepanjang karirnya. Rondo adalah pemain yang terpilih empat kali sebagai All-Star. (*)

Foto: Boston Herald

Komentar