Rans Simba Bogor masih perkasa. Mereka tak terkalahkan dalam tiga pertandingan. Sedangkan Borneo Hornbills mengalami nasib yang berbeda. Borneo belum pecah telur dengan kalah dari empat pertandingan. Rans memberi kekalahan keempat Borneo itu 80-60 di GOR Laga Tangkas, Kab. Bogor.
Keadaan Borneo memang belum membaik. Ini menjadi pertandingan pertama mereka setelah pelatih Tondi Raja Syailendra mengundurkan diri. Selain itu, Borneo tidak diperkuat oleh pemain asingnya yaitu Devondrick Walker.
Perlawanan Borneo pun hanya terjadi di paruh pertama. Selepas jeda pertandingan, Rans semakin digdaya. Mereka memperbesar margin hingga 26 poin. Borneo hanya sanggup memangkas poin terbesar 11 poin di kuarter ketiga.
Duet Devon Van Oostrum dan Le’bryan Nash menjadi senjata andalan Rans. Mereka meraup dua digit poin dalam gim ini dan menyumbang hampir setengah dari perolehan skor Rans. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati itu mencapai field goals 44 persen dari 29/65 tembakan.
Devon Van Oostrum meraih 22 poin dari 6 tembakan (13 percobaan). Ia membukukan 3 tripoin tepat sasaran. Selain itu, Van Oostrum juga menyumbang 8 rebound dan 9 asis. Ia hanya melewatkan satu dari 8 tembakan gratis. Le’bryan Nash mencetak dobel-dobel 17 poin dan 11 rebound plus 7 asis.
“Saya hanya bermain dengan cara yang benar, mengikuti ritme, dan mencoba menembak sebanyak mungkin. Kami harus mempertahankan permainan ini dan membawa identitas permainan kami ke gim selanjutnya,” kata Van Oostrum.
Dari kubu Borneo, ada Najeal Young yang menjadi top skor gim. Young mengumpulkan dobel-dobel 24 poin dan 10 rebound. Begitu juga dengan Jamarr Johnson dengan 10 poin dan 10 rebound. Travion Leonard mengusul dengan 10 poin, 5 asis, dan 3 rebound.
Rans akan menjalani laga tandang back to back melawan Tangerang Hawks besok. Sedangkan Borneo akan mencoba meraih kemenangan pertamanya musim ini dengan menghadapi Pacific Caesar Surabaya. (rag)
Foto: IBL