Bali United Basketball bangkit usai kekalahan dari Rans Simba Bogor. Bertandang ke markas Borneo Hornbills, Bali United mengamankan kemenangan ketiganya 79-64 di GOR Laga Tangkas, Bogor.  Mereka juga membuat Borneo menelan tiga kekalahan beruntun.

Borneo hanya unggul sejenak di awal pertandingan. Selepas lima menit pertama, Bali United membangun dominasinya. Bali United terus berada di depan Borneo hingga gim berakhir. Tim asuhan Anthony Garbelotto itu mencapai kedudukan tertingginya dalam 22 poin (50-28) di pertengahan kuarter kedua.

Kekalahan Borneo juga tidak lepas dari banyaknya turnover yang mereka lakukan. Borneo mencatat 21 turnover yang menyumbang 26 poin untuk Bali United. Selain itu, tembakan mereka tidak bagus. Hanya 35 persen dari 23/64 tembakan.

Sementara Bali United memanfaatkan kelengahan Borneo. Mereka mengumpulkan 29 poin dari serangan balik cepat. Bali United mengemas 46 poin dari paint area yang berasal dari 23 tembakan (43 percobaan).

“Saya sangat bangga dengan tim malam ini. Ini kemenangan besar bagi kami karena tim ini bisa menjadi pesaing kami untuk memperebutkan tiket ke playoff. Kami mengalahkan (Borneo) di kandang yang itulah pentingnya,” kata Garbelotto.

Xavier Cannefax menjadi top skor gim ini. Ia nyaris mencetak dobel-dobel dari 30 poin dan 9 rebound plus 3 asis. Bermain selama 35 menit, Cannefax membukukan 12 tembakan (21 percobaan).

Kierell Green memberi kontribusi 13 poin dan 18 rebound untuk Bali United. Poin yang sama juga dibukukan oleh Surliyadin. Ia mencetak 5 tembakan dengan 3 tripoin tepat sasaran selama 34 menit.

Dari kubu Borneo sendiri, Najeal Young memimpin dengan 19 poin dan 7 rebound.  Ia mengumpulkan 6 tembakan dari 13 percobaan serta 7 tembakan gratis sempurna. Disusul Travion Leonard dengan 18 poin dan 13 rebound.

“Hari ini bisa dibilang gim terjelek kami dari 3 pertandingan. Selalu dihantui oleh turnover dan itu selaras dengan tidak solidnya antar pemain. Ini yang menjadi pekerjaan rumah terbesar kami,” ucap Rimbun Sidahuruk, asisten pelatih Borneo. (rag)

Foto: IBL 

Komentar