Pada bulan Oktober 2023, NBA mengumumkan bahwa ada 125 pemain internasional di musim 2023-2024. Lima diantaranya ada di Utah Jazz. Banyaknya pemain internasional di Jazz, memang atas inisiatif dari Danny Ainge, legenda NBA sekaligus CEO dan gubernur klub tersebut. Dirinya justru tertarik mengumpulkan pemain dari luar Amerika Serikat.

Saat ini, 30 tim NBA setidaknya memiliki satu pemain internasional. Para pemain tersebut berasal dari 40 negara, dan enam benua. Rekor terbanyak dari Kanada sebanyak 26 pemain, dan Perancis ada 14 pemain. 

"Ini adalah olahraga yang mendunia, dan kita harus menemukan semuanya," kata Ainge, kepada "Halftime Report" CNBC. "Kami memiliki pencari bakat di seluruh dunia, hampir di setiap negara bola basket di seluruh dunia."

Juara NBA dua kali dan mantan NBA All-Star ini mengakui bahwa dirinya sudah punya pencari bakat di negara-negara di seluruh Amerika Selatan, Eropa dan Asia, serta setiap wilayah di Amerika Serikat. Mereka setiap saat memberikan laporan kepadanya tentang pemain-pemain berbakat yang dipantau. 

Ainge juga melihat adanya pergeseran di NBA, khususnya terkait keberadaan pemain internasional. Penjualan tiket internasional juga mengalami peningkatan 120 persen dibandingkan musim lalu. Penggemar melakukan perjalanan dari total 92 negara ke Amerika Utara untuk menyaksikan pertandingan NBA. Jumlah ini naik dari 68 negara pada musim sebelumnya. Jadi Ainge punya alasan yang jelas, kenapa dirinya tertarik untuk merekrut pemain dari luar Amerika Serikat. 

Ainge bergabung dengan Utah Jazz sebagai CEO pada Desember 2021 setelah memimpin operasi bola basket untuk Boston Celtics selama 18 tahun. Valuasi Utah Jazz saat ini mencapai 3,09 miliar dolar Amerika, menurut data dari firma riset Statista. Ini menandai peningkatan 52,59 persen dari tahun lalu dan peningkatan 76,57 persen sejak Ainge bergabung dengan klub tersebut. (*)

Foto: CNBC

Komentar