Devin Booker mencatatkan 52 poin, dengan akursi tembakan 18 dari 30 percobaan, termasuk 6 dari 11 tripoin, dan menambahkan 10 dari 10 tembakan gratis. Dalam 37 menit Booker juga mencetak 4 rebound, dan 5 asis untuk kemenangan Phoenix Suns 123-109 atas New Orleans Pelicans, Jumat malam (19/1) waktu Amerika Serikat. Ironisnya Pelicans bagaikan lumbung poin bagi Booker. 

Pada pertemuan terakhir Suns melawan Pelicans, Booker menghasilkan 58 poin. Jadi kalau ditotal, Booker sudah memasukkan 110 poin ke ring Pelicans dalam dua pertandingan. Booker seakan mengingatkan semua orang tentang kemampuannya dalam menyerang. Dia sekarang masuk dalam 20 besar di sembilan kategori liga, terutama berkat rata-rata poinnya, dan 7,7 asis per pertandingan yang merupakan angka tertinggi dalam kariernya.

Booker mengumpulkan 25 poin pada kuarter pertama, menjadi pemain kedua musim ini yang melakukan hal tersebut setelah Mikal Bridges. Ledakan di kuarter pertama adalah sesuatu yang diharapkan dari Booker. Terutama setelah mengambil peran sebagai garda utama yang membuat kesempatan mencetak poinnya agak menurun di awal pertandingan. 

Namun, hari Jumat adalah kedua kalinya dalam empat pertandingan terakhir, di mana Booker mencapai poin dua digit dalam belasan menit awal laga. Jumlah tersebut mengikuti total 49 pertandingan pada dua tahun sebelumnya.

Dia menemukan ritme yang sama untuk memulai babak kedua juga, dengan mengumpulkan 20 poin selama waktu itu. Itu menjadikan Booker orang pertama sejak ledakan 71 poin Damian Lillard musim lalu, yang merangkai 20 poin dalam satu pertandingan setelah turun minum, menurut data dari Stathead.

Ada hal menarik dari pertandingan ini. Di mana penggemar Pelicans mencemooh Booker saat perkenalan starting lineup. Padahal sebaiknya penonton tidak melakukan hal tersebut, jika tidak ingin Booker mengamuk dan menghajar tim kesayangannya. Karena Booker sangat suka ketika dirinya direndahkan, dan bisa memicu dirinya "meledak" di pertandingan. (*)

Foto: Midland Daily News

Komentar