Rekor Erik Spoelstra sebagai pelatih terlama Heat akan sulit digantikan. Heat memberi perpanjangan kontrak delapan tahun kepada pelatih berusia 53 tahun ini. Tidak hanya itu. Nilai kontrak terbaru Spoelstra membuatnya sebagai pelatih termahal dari semua olahraga di Amerika Utara.
Nilainya fantastis. Dilansir melalui laman ESPN, nilai kontrak yang diberikan Heat tersebut mencapai lebih dari AS$120 juta. Nilai itu melebihi kontrak lima tahun Gregg Popovich. San Antonio Spurs memberikan Coach Pop AS$80 juta. Disusul Monty Williams dengan AS$13 juta dari Detroit Pistons.
Spoelstra memasuki musim ke-16 bersama Heat sebagai pelatih kepala. Secara keseluruhan, pelatih yang berdarah Amerika-Filipina itu berada di Miami selama 29 tahun. Ia masuk sebagai asisten pelatih pada 1997 di bawah naungan pelatih Pat Riley. Awalnya Spoelstra masuk sebagai koordinator video tahun 1995.
Setelah Riley pensiun pada 2008, Spoelstra meneruskan kiprahnya sebagai pelatih kepala untuk pertama kalinya. Spoelstra mengantar waralaba itu menjadi juara dua kali dari enam kali final. Yakni back to back pada 2012 dan 2013. Termasuk memberikan cincin pertama bagi LeBron James. Spoelstra menjadi salah satu dari 14 pelatih yang meraih dua gelar NBA.
Selama 16 tahun sebagai pelatih, Spoelstra mengantar Heat masuk enam kali final. Termasuk raihan sensasional musim lalu. Datang sebagai unggulan kedelapan, mereka lolos ke final. Sayangnya, Heat kalah dari Nuggets.
Spoelstra menjadi pelatih terlama kedua di NBA. Pelatih terlama masih dipegang oleh Popovich yang menangani Spurs sejak 1996. Ia juga menjadi pelatih tertua di NBA dan genap berusia 75 tahun pada 28 Januari mendatang.
Pelatih kelahiran Evanston, Illinois itu memiliki rekor 725-506 pada musim reguler dan 109-75 di playoff. Spoelstra masuk dalam 20 besar jajaran pelatih dengan rekor kemenangan tertinggi.
Tugas Spoelstra juga akan bertambah tahun ini. Ia menjadi asisten pelatih Steve Kerr di timnas Amerika Serikat sejak 2022. Tetapi AS gagal meraih medali di Piala Dunia FIBA 2023. Mereka akan melanjutkan tugas di Olimpiade Paris 2024. (rag)
Foto: James Gilbert/Getty Images