Pengumuman Memphis Grizzlies atas situasi cedera Ja Morant bisa jadi juga menentukan arah mereka di sisa musim ini. Ja mengalami cedera bahu dan untuk mengatasi itu, ia harus naik meja operasi. Tak berhenti di situ, proses pemulihan untuk cedera ini memakan waktu yang cukup lama dan Ja dipastikan menutup musim 2023-2024 lebih cepat. 

Lantas, bagaimana cedera ini bisa menjadi penentu langkah Grizzlies dalam mengarungi sisa musim yang ada? Perlu diingat, Ja baru bermain sembilan kali musim ini meski Grizzlies sudah melakoni 36 laga. Dalam 25 laga pertama Grizzlies musim ini, Ja harus absen. Ia mendapatkan hukuman dari liga atas perilaku individunya saat jeda musim yang menunjukkan kegiatannya dengan senjata api. 

Ja baru bermain 19 Desember 2023. Hebatnya, ia membuka lembaran barunya dengan cara yang spektakuler. Berhadapan dengan New Orleans Pelicans, gim yang berlangsung sengit berhasi ia tentukan hasilnya melalui sebuah layup kemenangan. Grizzlies menang 115-113 dan Ja mencetak 34 poin, 6 rebound, plus 8 asis. Ia juga cukup efektif dengan memasukkan 50 persen tembakannya (12/24). 

Itu tak hanya kemenangan perdana Ja di musim 2023-2024, melainkan juga kemenangan keenam Grizzlies dari 26 laga. Setelah gim lawan Pelicans ini, Grizzlies bersama Ja lantas menang di tiga laga berikutnya secara beruntun. Ini adalah kali pertama mereka menang empat gim beruntun di musim ini. Dalam prosesnya, sembilan laga yang Ja mainkan musim ini, Grizzlies berhasil menang enam kali. Jumlah ini setara dengan 67 persen persentase kemenangan. Rekor keseluruhan Grizzlies adalah (13-23). Artinya, hampir separuh kemenangan Grizzlies tercipta karena Ja ada di lapangan. 

Secara statistik pun bisa dilihat bahwa kehadiran Ja membawa perbaikan kepada Grizzlies. Dalam statistik on-off the court, jika pemain 24 tahun ini di lapangan, seluruh statistik menyerang Grizzlies meningkat. Pun saat bertahan, ada peningkatan akurasi lawan saat Ja ditarik keluar oleh Taylor Jenkins. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya peran Ja untuk Grizzlies. 

Ja Morant Desmond Bane Jaren Jackson Jr. Memphis Grizzlies

Dari sini harusnya bisa dilihat mengapa absennya Ja di sisa musim akan berpengaruh pada arah pengembangan Grizzlies ke depan. Dengan peluang memenangkan gim yang sangat kecil tanpa Ja, sangat mungkin Grizzlies akan berubah haluan. Jika di dua musim terakhir mereka adalah tim papan atas Wilayah Barat dan harusnya musim ini mereka mengejar prestasi yang lebih baik lagi, skenario Ja cedera mungkin akan membuat mereka lebih legawa dalam menerima kekalahan demi kekalahan. 

Ya, dengan mengantongi dua pilihan draft untuk 2024, kemungkinan untuk "tanking" jadi masuk akal meski sulit rasanya mengimbangi San Antonio Spurs dan Detroit Pistons. Pun demikian, pilihan ini jadi masuk akal saat melihat kedalaman skuad Grizzlies musim ini. Mereka tak punya pelapis yang seimbang untuk seorang Ja. Musim lalu, mereka masih punya seorang Tyus Jones yang di jeda musim lalu memutuskan hengkang ke Washington Wizards. Grizzlies memang lantas mendatangkan Marcus Smart dan Derrick Rose. Sayangnya, keduanya tak didatangkan untuk memainkan peran seperti Ja. 

Smart sejatinya diharapkan mampu menjadi pendamping Ja. Ia akan menjadi pendukung Ja untuk bertahan. Dalam situasi semua pemain sehat, Smart bisa jadi opsi keempat atau bahkan kelima serangan. Untuk Derrick Rose rasanya kita semua juga paham bahwa ia tidak berada dalam posisi diharapkan untuk berkontribusi banyak. Manajemen Grizzlies melihat Rose sebagai sosok veteran yang mampu membimbing skuad Grizzlies yang terhitung muda melaju lebih jauh di playoff. 

Selain Ja, Grizzlies telah menentukan masa depan mereka akan diserahkan kepada perkembangan Jaren Jackson Jr. dan Desmond Bane. Ketiganya pun tampak solid dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Namun, tanpa Ja yang memiliki peran sebagai pengatur serangan, perjalanan JJJ dan Bane musim ini tentu tidak akan semulus musim sebelumnya. Keduanya mungkin, bahkan kemungkinan besar akan melejit secara statistik karena beban permainan Ja akan dibagi kepada mereka berdua. Akan tetapi, untuk mencatatkan kemenangan bagi Grizzlies, sekali lagi adalah hal yang tidak mudah. 

(Baca juga: Ja Morant Merasa Bersalah atas Keterpurukan Grizzlies)

Musim 2023-2024 memang bukan untuk Grizzlies. Mereka sudah kehilangan Steven Adams lebih dulu karena masalah di lutut. JJJ juga tak sepenuhnya fit. Brandon Clarke juga menepi karena achilles. Menarik menunggu bagaimana Grizzlies akan menyiasati sisa musim ini. Untuk saya pribadi, musim Grizzlies telah berakhir. Fokus mereka bisa untuk mengembangkan beberapa pemain muda lainnya seperti Jake LaRavia, Ziaire Williams, hingga David Roddy. Pengembangan ketiganya bisa jadi kunci untuk Grizzlies melakukan transaksi pemain di musim depan. Grizzlies kini juga bisa fokus mencari prospek draft mana yang cocok untuk mendukung skuad mereka yang sejatinya sudah cukup solid jika dalam kondisi sehat bugar. 

Foto: NBA/Getty Images

Komentar