Karyawan Dallas Mavericks ikut menikmati hasil penjualan saham mayoritas tim yang dilakukan Mark Cuban. Para karyawan akan menerima bonus yang totalnya mencapai 35 juta dolar Amerika, atau sekitar 543 miliar rupiah. Bonus ini akan diberikan dalam waktu dekat.

Pemberian bonus ini dikonfirmasi langsung oleh Cuban melalui surat elektronik yang dikirimkan kepada Tim MacMahon dari ESPN. Dalam surat tersebut, Cuban akan memberikan bonus kepada karyawan dengan besaran sesuai masa kerjanya. Uangnya tentu saja dari hasil penjualan saham mayoritas milik Cuban, kepada Adelson dan Dumont. 

Cuban membayar 285 juta dolar untuk saham mayoritas di Mavericks pada tahun 2000. Lebih dari dua dekade kemudian, Mavericks memiliki nilai investasi tertinggi ketujuh di NBA dengan perkiraan sebesar 4,5 miliar dolar Amerika, menurut Forbes. Cuban sendiri memiliki kekayaan bersih 6,2 miliar dolar Amerika. 

Cuban sebelumnya memiliki 85 persen saham Mavericks. Namun dia menjual bagiannya di waralaba tersebut dengan harga sekitar 3,5 miliar dolar Amerikat, dengan tetap mempertahankan 27 persen saham klub. Tujuannya agar Cuban tetap mempertahankan kendali operasional Mavericks, menurut laporan Shams Charania dari The Athletic. "Saya akan tetap menjadi mitra aktif... dan bekerja seperti biasa menangani dan mengawasi sisi bola basket," tulis Cuban dalam emailnya.

Sementara itu, Miriam Adelson, salah satu pemegang saham pengendali baru Mavs selain Las Vegas Sands Corp., memiliki kekayaan bersih 32,5 miliar dolar Amerika. Menjadikannya orang terkaya ke-45 di dunia, menurut Forbes

Di bawah kendali Mark Cuban selama 23 musim, Mavericks lolos ke babak playoff sebanyak 19 kali, termasuk perebutan gelar NBA pada tahun 2011. Mereka saat ini menduduki peringkat ketujuh Wilayah Barat dengan rekor 20-15. (*)

Foto: Fortune

Komentar