Akhirnya ada kepastian kabar mengenai Ricky Rubio. Dia memutuskan pensiun dari NBA setelah berkarier selama 12 musim. Pemain 33 tahun tersebut kini berada di Spanyol, dan asih berkutat dengan masalah kesehatan mentalnya.
Empat bulan lalu, Rubio mengambil cuti dari Cleveland Cavaliers untuk pulang ke Spanyol. Dia ingin menenangkan diri, dan berusaha mengembalikan kesehatan mentalnya. Namun dua minggu lalu, muncul kabar bahwa Rubio dan Cavaliers sepakat berpisah. Manajemen Cavs akan memberikan bantuan finansial 6,1 juta dolar untuk tahun ini, dan 6,4 juta dolar untuk musim 2024-2025 kepada Rubio. Dengan catatan, mereka akan melepaskan kontraknya.
Baca juga: Krisis Garda Utama, Cavaliers Justru Ingin Melepas Ricky Rubio
Pada 30 Juli 2023, Rubio mengatakan bahwa dia sudah punya tanda-tanda bahwa kariernya akan segera berakhir. "Itu jadi malam terberat dalam hidup saya. Pikiran saya melayang ke suatu tempat yang gelap. Saya agak tahu bahwa saya sedang menuju ke arah itu, tetapi saya tidak pernah berpikir saya tidak bisa mengendalikan situasi. Keesokan harinya, saya memutuskan untuk menghentikan karier profesional saya," kisahnya.
Rubio telah menghabiskan dua musim terakhir untuk memulihkan diri dari cedera ligamen lutut, cedera yang bukan hanya merupakan pukulan pribadi namun juga merupakan kemunduran besar bagi tim Cleveland yang ia bantu pulihkan setelah meraih 19 kemenangan berturut-turut dalam satu musim. Rubio dibatasi hanya bermain 33 pertandingan musim lalu, dan kehilangan daya ledaknya setelah cedera ACL keduanya.
Rubio memberikan pengaruh besar di musim pertamanya bersama Cleveland karena kehadiran veterannya membantu banyak pemain muda tim, dan dia dapat bertemu kembali dengan teman baik dan mantan rekan setimnya Kevin Love, yang juga seorang pendukung kesehatan mental.
Rubio telah berada di panggung bola basket internasional sejak ia masih remaja, pertama kali menarik perhatian para pencari bakat dan penggemar saat ia berusia 14 tahun. Ia memenangkan medali perak Olimpiade pada tahun 2008, perunggu pada tahun 20012 dan dinobatkan sebagai MVP Piala Dunia FIBA ââpada tahun 2019.
Dia direkrut pada putaran pertama oleh Minnesota Timberwolves pada tahun 2009 dan menghabiskan tujuh musim bersama tim sebelum pergi ke Utah.
Rubio berterima kasih kepada seluruh timnya, terutama Cleveland dan Koby Altman, presiden operasi bola basket tim, dan pelatih JB Bickerstaff.
"Rumah terakhirku," kata Rubio tentang Cavaliers. "Saya tahu bagaimana hal ini berakhir sangat sulit. Saya tidak pernah membayangkan tahun ini akan berkembang seperti ini, tetapi Anda memiliki organisasi yang luar biasa, dengan Koby dan JB, yang sangat menghormati dan memahami situasi saya dan peduli terhadap saya sebagai pribadi." (*)
Foto: The Athletic