Boston Celtics menjadi tim terbaik dengan rekor 19-5. Mereka meraih kemenangan ke-19 usai menumbangkan Orlando Magic 128-111 d TD Garden, Boston. Dengan hasil tersebut, kedudukan mereka imbang 1-1 di musim ini.
Hasil ini menjadi kemenangan kandang beruntun Celtics dalam 13 gim. Rekor terpanjang kedua waralaba. Kemenangan kandang beruntun terpanjang dicetak oleh angkatan Bill Russell, Bob Cousy, dan Tommy Heinsohn dengan 17 gim pada musim 1957-1958.
Perlawanan Magic hanya terjadi dalam 15 menit pertama. Celtics mengambil alih di awal kuarter kedua. Mereka terus menggandakan keunggulan dan mencapai puncaknya pada kuarter keempat. Celtics memimpin hingga 25 poin.
Celtics menghancurkan Magic dengan 48 tembakan (92 percobaan). Celtics meraih akurasi hingga 52,2 persen. Termasuk melesakkan 18 tripoin (42 percobaan). Magic memang unggul dengan 45 rebound dengan 13 offensive rebound. Celtics menutupnya dengan 14 steal dan 7 blok.
Jayson Tatum tetap menjadi yang terdepan dengan 11 tembakan (22 percobaan). Tatum bermain selama 38 menit dan meraih 30 poin, 6 rebound, dan 4 asis. Ia hanya kehilangan 3 dari 9 tembakan gratis.
Penampilan apik datang dari Payton Pritchard. Ia memulai dari bangku cadangan dan mengumpulkan 21 poin plus 5 asis. Tangan Pritchard memang sedang wangi. Dari 7 tembakan yang tepat sasaran, ia mengoleksi 6 tripoin (7 percobaan).
“Kami sedikit harus mengubah permainan kami. Ketika memiliki pemain seperti KP (Kristaps Porzingis) dan Al (Hoford) dan kami bermain half court set, kami membutuhkan mereka. Namun kami tidak memiliki mereka. Jadi kami harus menggunakan kecepatan kami keunggulan ini,” ujar Pritchard.
Setelah itu Derrick White membantu dengan 19 poin, 8 asis, dan 4 steal. Jaylen Brown menyusul dengan 18 poin dan 4 asis. Serta Sam Hauser dengan 11 poin, 7 rebound, 4 asis, dan 4 steal. Disusul Oshae Brissett 11 poin. (rag)
Foto: Brian Babineau/NBAE via Getty Images