Kemba Walker mengatakan kalau dirinya ingin memperpanjang kontraknya dengan klub basket AS Monaco, jika musim 2023-2024 berakhir. Veteran 12 tahun di NBA tersebut sangat menikmati pengalamannya di Eropa. Namun bila tidak ada tawaran, Walker akan pindah profesi menjadi pelatih. 

Garda berusia 33 tahun tersebut masih meraba-raba kompetisi EuroLeague musim ini. Dia baru bermain 10 pertandingan dengan rata-rata mencetak 3,2 poin per gim. Memang tidak mudah mengejar level permainan tim Final Four EuroLeague. Apalagi di awal musim dia sempat absen karena harus menjalani rehabilitasi cedera. 

Namun Walkers sudah punya kesan yang baik dengan EuroLeague. Sehingga dirinya berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Di samping itu, Walker berusaha meyakinkan manajemen untuk menambah satu tahun kontrak baginya. 

"Jika saya masih bisa bermain, saya pasti akan kembali. Saya tidak keberatan sama sekali," ia menjelaskan apakah ia bersedia terus bermain di Eropa setelah musim 2023-2024, dikutip dari BasketNews Talk. "Ini menyenangkan, dan ini merupakan perjalanan yang luar biasa sejauh ini. Yang pasti saya hanya berusaha fokus pada tahun ini. Saya ingin berada di sini pada akhir musim. Itulah tujuan saya, menyelesaikan musim ini."

Lantas bagaimana ketika keinginan Walker tidak terwujud? Semisal, AS Monaco tidak memberikan kontrak baru, atau klub EuroLeague lain tidak tertarik padanya. Kemba menjawab kalau dirinya akan beralih profesi menjadi pelatih basket. 

Kemba Walker merupakan pemain basket sejati. Dia tidak pernah memikirkan profesi lain, selain bermain basket sampai kariernya selesai. Bahkan tidak pernah terpikir dalam benaknya untuk menjadi pelatih basket. Namun ternyata, situasi berkata lain. Karier Walker di NBA tidak seperti yang diharapkan. Cedera membuatnya tersingkir dari NBA di usia 33 tahun. 

"Awalnya, saya selalu berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan menjadi pelatih. Namun seiring berjalannya waktu, saya pikir saya lebih condong ke arah bergabung dengan staf kepelatihan," ungkapnya. 

Walker memang tidak ingin jauh dari basket. Namun tubuhnya tidak memungkinkan untuk tetap bersaing di lapangan, khususnya NBA. Salah satu cara untuk bisa kembali ke NBA adalah menjadi pelatih. 

"Saya tidak ingin berada di depan. Saya hanya ingin berada di belakang, di belakang layar. Saya hanya ingin berada di dekat para pemain muda yang mungkin melakukan beberapa hal pengembangan pemain. Berada di lapangan, melatih para pemain, mungkin hanya membantu membuat pria menjadi lebih baik. Ya, itulah yang saya ingin lakukan saat ini," pungkas Walker. (*)

Foto: Monaco Tribune

Komentar