Detroit Pistons kembali menjadi bulan-bulanan. Mereka menelan kekalahan beruntun ke-21. Terlama dalam sejarah waralaba. Kekalahan itu dipersembahkan oleh Philadelphia 76ers yang memetik kemenangan 129-111 di Little Caesars Arena, Detroit.

Kekalahan ke-21 itu menyamai rekor Pistons. Sebelumnya mereka juga pernah kalah 21 kali beruntun pada akhir musim 1979-1980 dan awal 1980-1981. Ini menjadi kekalahan terpanjang keenam dalam sejarah NBA.

Perlawanan Pistons hanya terjadi di lima menit pertama. Selepas itu Sixers tanpa ampun hingga mencatat keunggulan tertinggi 30 poin. Mereka mendominasi dengan memasukkan 45 tembakan (87 percobaan) dengan akurasi 51,7 persen. Sixers juga menguasai rebound dengan total 53 kali.

Joel Embiid berpesta di atas penderitaan Pistons. Embiid meraih 30 dari total 41 poin di paruh pertama. Ia merah poin dari 14 tembakan (24 percobaan) dan tidak meleset dalam 12 tembakan gratis. Embiid juga menambah dengan 11 rebound, 5 asis, dan 2 steal.

Tobias Harris membantu dengan 21 poin dan 7 rebound. Kelly Oubre Jr. menyumbang 17 poin dari total 7/9 tembakan. Lalu De’Anthony Melton mencetak 10 poin dan 6 rebound dalam 21 menit.

Musim ini Pistons menjadi tim terburuk dengan rekor 2-22. Bahkan lebih buruk dari San Antonio Spurs yang melaju 3-20 di Wilayah Barat. Sementara itu rekor kekalahan terpanjang di liga masih dipegang oleh Cleveland Cavaliers (26 gim) pada musim 2010-2011 dan Sixers (26 gim) di musim 2013-2014.

“Saya tidak ingin siapapun bahagia dalam situasi ini. Saya melihat kondisi ruang ganti yang buruk dan lelah. Bukan hanya karena kalah, tapi juga karena banyaknya tembakan meleset dan menyerah saat kehilangan 39 poin di kuarter awal,” keluh Monty Williams, pelatih Pistons.

Dari kubu Pistons, ada Bojan Bogdanovic yang menceka 33 poin. Ia memasukkan 11 tembakan dengan 5 tripoin ditambah 6 tembakan gratis. Cade Cunningham dengan 21 poin, 7 asis, dan 6 rebound. Ausar Thompson dan James Wiseman identik 10 poin. (rag)

Foto: Gregory Shamus/Getty Images

Komentar