Dallas Mavericks menelan dua kekalahan beruntun, dan turun dengan rekor 11-8, setelah dikalahkan Oklahoma City Thunder dengan skor 120-126, Sabtu malam (3/12) waktu Amerika Serikat. Dua kekalahan ini membuat masalah Mavs semakin terlihat. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan merekrut Zach LaVine. Tetapi gajinya terlalu mahal, sehingga Mavs butuh menunggu kabar dari Chicago Bulls.
Dalgon Trigg dari Sports Illustrated menjelaskan bahwa kebutuhan Mavs cukup mudah untuk diidentifikasi. Tim asuhan Jason Kidd memerlukan peningkatan di posisi tengah. Sebab Dereck Lively II yang berusia 19 tahun menjadi satu-satunya opsi terbaik yang dimiliki Mavericks untuk posisi tersebut. Mereka memerlukan tambahan pemain besar guna menunjang performanya yang belum konsisten.
Masalah kedua terlihat ketika mereka kalah dari Memphis Grizzlies. Serangan mereka lemah karena Luka Doncic absen untuk menunggu kelahiran anak pertamanya. Menurut Trigg, solusinya adalah menambahkan pemain sayap dengan kemampuan bertahan dan punya akurasi tembakan jarak jauh.
Dikutip dari laporan Adrian Wojnarowksi, Dallas Mavericks punya peluang untuk menjadi pendaratan selanjutnya dari Zach LaVine. Tetapi pihak Chicago Bulls mengatakan bahwa tidak akan membuka peluang transfer pemain. Jadi Mavs tidak bisa memberikan penawaran.
Padahal Bullls telah mengalami awal musim yang mengecewakan dengan rekor 6-14. Namun sepertinya mereka tidak ingin mengubah daftar di pertengahan musim. Alex Caruso belum bisa jadi ancaman bagi pertahanan lawan. Sementara mesin rebound veteran Andre Drummond belum menunjukkan kontribusi positif. Ditambah lagi Patrick Williams yang diharapan muncul sebagai salah satu penyerang terbaik Bulls, belum mencapai potensi terbaiknya.
Di sisi lain, Mavericks tidak bisa serta merta memberikan penawaran kepada Bulls. Ingat, Mavs punya Luka Doncic dan Kyrie Irving yang menghabiskan ruang gaji klub senilai 80 juta dolar Amerika per tahun. Sementara LaVine punya sisa kontrak tiga tahun senilai 138 juta dolar Amerika, dengan opsi pemain di musim 2026-2027. Singkatnya, kalau Mavericks mendaratkan LaVine, maka mereka harus mengeluar anggaran sekitar 120 juta dolar Amerika per musim. Jelas akan menyisakan sedikit ruang gaji untuk mengisi roster di samping tiga pemain tersebut.
Chicago Bulls kemungkinan akan dipandang sebagai tim yang terlaris pada bursa transfer tengah musim, dengan ekspektasi bahwa Zach LaVine akan diperdagangkan segera setelah bursa dibuka pada 15 Desember 2023. Di luar Lavine, belum jelas apakah Bulls akan membangun kembali sepenuhnya atau melanjutkan dengan pemain inti yang mencakup veteran DeMar DeRozan dan Nikola Vucevic.
LaVine seharusnya bukan satu-satunya perdagangan yang dilakukan Bulls musim ini. Memperdagangkan Vucevic mungkin sulit mengingat dia berada di musim pertama dari perpanjangan tiga tahun bersama tim, tetapi DeRozan berstatus bebas transfer setelah musim ini.
Bulls dan DeRozan tidak dapat mencapai perpanjangan kontrak sebelum awal musim. Dengan berakhirnya musim Bulls sejak awal, pertukaran DeRozan kini lebih masuk akal daripada gagasan membawa kembali pemain veteran itu. Sam Amick dari The Athletic melaporkan bahwa jika diperdagangkan, DeRozan ingin pindah ke New York Knicks atau Miami Heat. Heat adalah tim yang harus diperhatikan terkait perdagangan apa pun yang akan dilakukan Bulls musim ini. Baik itu LaVine atau DeRozan, karena Heat akan mengincar salah satu All-Stars Bulls. Heat ingin menambah penyerang di samping Jimmy Butler. (*)
Foto: Telediaro