West Bandits Solo mengakhiri perjalanannya di Indonesian Basketball League (IBL). Dalam rilis resmi IBL pada Minggu (3/12), West Bandits mengembalikan lisensinya. Pada saat yang sama, IBL mengumumkan Kesatria Bengawan Solo sebagai tim baru.

Kota Solo selama tiga musim terakhir diwakili oleh West Bandits. Mereka mengembalikan lisensi karena kondisi yang terjadi terutama sejak akhir musim 2023. Sebagai ucapan perpisahan, Presiden Komisaris West Bandits James Winson berterima kasih atas dukungan masyarakat Solo.

West Bandits memulai debut di IBL 2021. Saat itu IBL masih menggunakan sistem gelembung. Meski menjadi tim baru, mereka bisa merekrut pemain-pemain profesional yang menjanjikan.

Beberapa diantaranya seperti Widyanta Putra Teja dan Rio Disi. Lalu ada pemain veteran yang bergabung lagi yaitu Merio Ferdiansyah, Fadlan Minallah, Mei Joni, hingga Cio Manuputty. Kemudian ada ruki potensial seperti Patrick Nikolas.

Pada dua musim pertamanya, West Bandits menggebrak hingga mencapai semifinal. Di musim pertamanya, West Bandits mengalahkan Prawira di babak pertama playoff. Lalu terhenti ditangan Satria Muda di semifinal.

Begitu juga di musim kedua. West Bandits tampil meyakinkan dengan menumbangkan Rans Pik Basketball di playoff. Lagi-lagi langkah West Bandits terhalang oleh tim raksasa lainnya yaitu Pelita Jaya.

Berikutnya West Bandits sempat mendatangkan pelatih asal Lithuania Nedas Pacevicius setelah musim 2022 berakhir. Tapi pada musim ketiga di liga, West Bandits mengalami berbagai masalah. Mulai dari kehilangan sponsor dan meninggalnya salah satu pemilik, William Ongkowijaya.

Permasalahan penunggakan gaji pun muncul ke publik. IBL juga tidak memberikan langkah konkret terkait masalah ini. West Bandits pun menutup musim 2023 dengan rekor 8-12 di posisi ke-13.

Selain West Bandits, kasus serupa juga terjadi kepada Mountain Gold Timika. Mereka juga menunggak gaji pemain. IBL mengumumkan pencabutan status Mountain Gold pada 19 November lalu. (rag)

Foto: Hariyanto/IBL

Komentar