Reporter NBA Marc Stein menjadi orang pertama yang melaporkan bahwa Mark Cuban sedang menyelesaikan kesepakatan untuk menjual saham mayoritas Dallas Mavericks. Pembelinya adalah Miriam Adelson, mantan istri pendiri perusahaan kasino Las Vegas Sans. Uniknya dalam kesepakatan tersebut, Cuban tidak ingin melepaskan diri sepenuhnya dari Mavs. Dia meminta untuk tetap bisa memegang kendali tim sebagai presiden operasi bola basket.
Dalam laporan tersebut, Cuban mengaku sudah setahun tertarik bermitra dengan Sands. Harga yang disebutkan Cuban nilai saham keseluruhan Mavericks adalah 3,5 miliar dolar Amerika. Tetapi dikutip dari Associated Press, ada syarat anonim yang tidak dipublikasikan. Besar kemungkinan itu adalah klausul di mana Cuban akan tetap berada di Mavericks sebagai presiden operasi bola basket.
Cuban adalah seorang pecandu bola basket lulusan Indiana University. Dia hampir selalu berada di tepi lapangan untuk pertandingan Mavericks. Dia juga selalu blak-blakan, dikenai dengan denda jutaan dolar Amerika sebagai pemilik klub. Sebagian besar denda ini dikenakan setelah Cuban meneriaki wasit. Pria 65 tahun tersebut juga dikabarkan mundur dari program TV bisnis populer di Amerika Serikat "Shark Tank", setelah 16 musim. Mungkin Cuban akan fokus pada hobinya untuk mengelola sebuah tim basket.
Tetapi Cuban disinyalir punya niat lain, terutama dalam bisnis. Sejak akhir tahun 2022, Cuban sering berbicara soal mendirikan kasino di Texas, jika pemerintah setempat melegalkan perjudian. Jadi besar kemungkinan bahwa hasil penjualan saham Mavericks akan digunakan untuk mendirikan kasino. Sementara itu, untuk tetap bisa menyalurkan hobinya di basket, Cuban meminta pemilik baru agar dia diberi jabatan sebagai presiden operasi bola basket. Agar menguatkan kesepakatan tersebut, maka Cuban mencantumkannya dalam perjanjian jual-beli.
Miriam Adelson. Foto: Forbes
Sementara itu, Miriam Adelson, janda raja kasino Sheldon Adelson, Selasa pagi (28/11) waktu Amerika Serikat, mengumumkan bahwa pihaknya menjual 2 miliar dolar Amerika sahamnya untuk membeli tim olahraga profesional yang tidak disebutkan. Miriam adalah pemegang saham pengendali Las Vegas Sands Corp., sebuah perusahaan publik di Las Vegas yang membangun resor Venesia dan Palazzo, tetapi sekarang hanya memiliki operasi kasino di Makau dan Singapura. Sheldon Adelson, miliarder pendiri dan pemilik Las Vegas Sands, meninggal pada tahun 2021 pada usia 87 tahun.
Perusahaan mengungkapkan penjualan saham senilai 2 miliar dolar Amerika dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa. Pengajuan tersebut mengidentifikasi Adelson dan Miriam Adelson Trust sebagai penjual tetapi tidak menyebutkan tim, liga, atau lokasi. Jika keseluruhan uang senilai 2 miliar dolar Amerika digunakan untuk pembelian saham klub, berarti Adelson dapat mengakuisisi setidaknya 57 persen tim NBA, dalam hal ini Dallas Mavericks yang punya nilai investasi sebesar 3,5 miliar dolar Amerika.
Namun ini baru kabar dari dunia bisnis semata. Karena proses pemeriksaan untuk pemilik baru di NBA biasanya memakan waktu setidaknya beberapa minggu, dan kemudian persetujuan harus diberikan oleh Dewan Gubernur liga. Sementara di komunitas NBA sendiri, masih belum ada pernyataan dari Komisioner NBA Adam Silver. (*)
Foto: CNN