Sepatu Nike menjadi komoditi yang menghasilkan ratusan bahkan jutaan dolar di pasar penjualan kembali (re-sale). Sehingga produk-produk tersebut menjadi target utama para pengutil. Sejauh ini Nike selalu menemukan kasus pencurian barang di setiap tahap rantai pasoan. Meski tidak mau mengungkapkannya, kerugian Nike mencapai jutaan dolar Amerika setiap tahun.
Pada akhir bulan Juni 2023, Departemen Kepolisian Los Angeles mencoba melacak sepatu Nike yang dicuri dari Torrance, sebuah kota yang terletak sekitar 25 menit di selatan pusat kota Los Angeles. Ternyata sepatu tersebut berasal dari sebuah kontainer kargo yang berisi pasokan Nike dari sekitar pelabuhan Los Angeles.
Dari situ, polisi akhirnya menggerebek sebuah gudang yang berisi sepatu Nike curian senilai kurang lebih 7 juta dolar Amerika. Menurut keterangan Departermen Sheriff Los Angeles, mereka tertarik menyelidiki kasus ini karena ingin mengungkap jaringan kejahatan yang diduga mencuri senilai 750 ribu dolar Amerika dari toko Nike di LA bagian timur, pada awal tahun 2023.
Dikutip dari laporan Wall Street Journal, bahwa kasus ini dilakukan oleh jaringan kejahatan yang teroganisir. Mereka mencuri sepatu Nike di hampir setiap langkah rantai pasokan, mulai dari pengiriman, gudang, hingga toko ritel. Motifnya sama, yaitu menjual kembali sepatu Nike di pasar gelap dengan harga yang mahal. Sebab, sepatu-sepatu Nike dianggap punya nilai jual yang tinggi.
Nike memang tidak mengungkapkan berapa kerugian mereka akibat ulah para pencuri tersebut. Namun menurut penelusuran Wall Street Journal, beberapa kasus kehilangan di toko dan gudang jumlah kerugiannya bisa mencapai jutaan dolar. Meski ada upaya pencegahan, namun tidak bisa menghentikan upaya pencuri yang jauh lebih pintar.
"Kami (seperti) bermain 'catur' untuk mengamankan barang kiriman, tapi orang-orang jahat itu juga memainkan permainan yang sama," ujar Keith Lewis, wakil presiden operasi CargoNet milik Verisk, sebuah jaringan pencegahan pencurian. "Mereka selalu satu atau dua langkah di depan kami."
Nike memiliki pasar penjualan kembali yang sangat menarik bagi pencuri, di mana sepatu yang dipasarkan melalui kolaborasi dengan atlet dan bintang hip-hop punya pasar sekitar 30 miliar dolar Amerika per tahun, menurut Fox Business. Sehingga kelompok-kelompok seperti National Retail Federation (Federasi Ritel Nasional) selalu waspada terhadap penjahat terorganisir yang mempunyai rencana terperinci untuk mengalihkan perhatian karyawan toko dan mencuri sepatu untuk dijual kembali. (*)
Foto: AllSides