Jrue Holiday Bersyukur Bisa Menjadi Pemain Boston Celtics

| Penulis : 

Jrue Holiday akhirnya berjumpa untuk pertama kalinya Milwaukee Bucks setelah pertukaran. Celtics mengemas kemenangan 119-116 di TD Garden, Boston. Jrue mengatakan ini adalah pertandingan yang sangat dinanti.

Tapi Jrue menampik gim ini adalah tentang masa lalunya. “Ini adalah pertandingan yang besar karena kedua tim yang bertanding. Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat mumpuni,” ujarnya.

Jrue dilepas dari Bucks pada musim panas lalu. Ini merupakan langkah yang diambil karena Bucks mengakuisisi Damian Lillard dari Portland Trail Blazers. Keputusan ini dinilai ceroboh. Sebab, Jrue merupakan kunci pertahanan Bucks saat memenangkan gelar pada 2021.

Pertukaran itu membuat Jrue diambil oleh Blazers dengan melibatkan Phoenix Suns. Tetapi Blazers tidak menginginkan Jrue. Titik ini yang menjadi celah Celtics untuk masuk. Akhirnya Celtics berhasil mendapatkan Jrue dan menukarnya dengan Robert Williams, Malcolm Brogdon, dan beberapa hak pilihan putaran pertama.

Tapi Jrue mengungkapkan bahwa ia tidak sakit hati setelah didepak oleh Bucks. “Tidak. Saya pikir Bucks mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jadi, saya tidak bisa marah karena hal tersebut,” tutur Jrue.

Kedatangan Jrue terbukti membawa Celtics menjadi kekuatan yang mengerikan di Wilayah Timur. Mereka kokoh di puncak dengan rekor 12-3. Bucks membuntuti dengan 10-5. Posisi yang belum nyaman karena identik dengan Heat, Magic, dan Sixers.

Celtics juga menjaga asa untuk persaingan di In-Season Tournament. Celtics belum terkalahkan di Grup C Wilayah Timur dalam 2 gim. Mereka menyisakan fase grup melawan Magic dan Bulls.

Dalam kemenangan atas Bucks itu, Jrue bermain selama 35 menit. Ia meraih 5 poin dan 8 rebound. Bisa bermain untuk Celtics justru membuat Jrue sangat bersyukur. Mereka merupakan tim dengan tradisi menang yang tinggi. Celtics dan Lakers menjadi tim paling sering juara dengan 17 gelar.

“Sebuah tanda yang sangat bagus. Tetapi selain itu, saya berada di tempat terbaik yang bisa saya lakukan untuk bersaing dengan mereka. Yakni di tim teratas Wilayah Timur dan mudah-mudahan tim terbaik di liga,” kata pemain berusia 33 tahun itu. (rag)

Foto: NBA

Populer

Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Manfaatkan Badai Cedera, Doncic dan Mavericks Benamkan Magic!
DJ Augustin Gantung Sepatu
Banyak Pemain Cedera, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Manchester City Seperti NBA
Reaksi Giannis Tanggapi Pernyataan Trump Tentang Yunani
Bulls Kembalikan Matas Buzelis ke G League
Vince Carter Terharu Mengenang Momen Indah dengan Raptors