Aksi Gregg Popovich Bela Kawhi Leonard dari Ejekan Penggemar Spurs

| Penulis : 

Kawhi Leonard mendapat seruan “boo” saat melakukan tembakan gratis di Frost Bank Center, San Antonio. Pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich jengah dengan hal tersebut. Coach Pop secara langsung berbicara dengan pendukung Spurs untuk menghentikan seruan itu.

Kejadian itu terjadi di 3 menit terakhir kuarter kedua. Kawhi mendapat tembakan gratis pertamanya di gim itu usai pelanggaran dari Keldon Johnson. Saat Kawhi berjalan ke titik tembakan gratis, penonton bergemuruh.

Coach Pop berbicara dengan wasit Tyler Ford. Pelatih berusia 73 tahun itu meminta izin untuk mengambil mikrofon di meja ofisial pertandingan.

“Permisi sebentar. Bisakah kita menghentikan semua cemoohan dan membiarkan orang-orang ini bermain? Tolong sedikit berkelas. Kita tidak seperti itu. Hentikan cemoohan itu,” tegas Coach Pop kepada pendukung Spurs.

Gim berlanjut. Pendukung Spurs tidak menuruti permintaan Coach Pop. Mereka malah bergemuruh lebih keras di Frost Bank Center. Tidak hanya ke Kawhi. Tetapi juga kepada James Harden.

Akhirnya Spurs menelan kekalahan 102-109. Ini menjadi back to back dari Los Angeles Clippers dan kemenangan ketujuh beruntun Clippers atas Spurs. Sekaligus memberi Spurs 10 gim tanpa kemenangan.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, Coach Pop menjelaskan maksud dari aksinya. Dia tidak ingin para penggemar Spurs memberi motivasi ekstra kepada Kawhi. “Saya pikir semua orang yang tahu tentang olahraga adalah jangan melakukan provokasi,” tuturnya.

Ejekan penggemar Spurs kepada Kawhi mungkin karena kenangan di masa lalu. Kawhi merupakan pilihan ke-15 NBA Draft 2011 oleh Indiana Pacers. Kemudian dikirim ke San Antonio Spurs.Kawhi memenangkan satu gelar dengan Spurs pada 2014.

Pada 2018, Kawhi meminta pertukaran setelah pembicaraan cukup emosional dengan manajemen Spurs. Hal ini terkait program pemulihan cederanya waktu itu. Akhirnya Kawhi dikirim ke Toronto Raptors.

Kawhi membawa Raptors merebut gelar perdana di musim pertamanya. Sama seperti gelar 2014, Kawhi dinobatkan sebagai MVP Final. Musim berikutnya, Kawhi pindah ke Clippers. Jadi, setiap kali Kawhi bertandang ke Texas, ia selalu mendapat cemoohan.

Di sisi lain, Kawhi tetap santai. Ia sudah paham dan terbiasa dengan hal tersebut setiap kembali ke San Antonio.

“Mereka adalah salah satu penggemar terbaik di liga dan sangat kompetitif. Begitu saya melangkah ke lapangan di sini, mereka selalu menunjukkan bahwa mereka akan akan memberi dukungan ke timnya,” ujar Kawhi. (rag)

Foto: Michael Gonzales/NBAE via Getty Images

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis
Rumor Baru, Clippers Masukkan Penawaran untuk Zach LaVine