LeBron James mencetak rekor poinnya yang ke-39.000, setelah menghasilkan 17 poin, pada saat Los Angeles Lakers menyelesaikan rekor tak terkalahkan di babak penyisihan grup In-Season Tournament NBA, melawan Utah Jazz dengan skor 131-99. LeBron yang akan berusia 39 tahun pada bulan Desember mendatang, menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencapai 39.000 poin. Namun justru performa LeBron ini menjadi bahan perdebatan antara Charles Barkley dan Kenny Smith. 

Dua pembawa acara TNT Sports ini mencoba untuk mempertahankan pendapat masing-masing tentang penampilan LeBron. Menurut Barkley, performa LeBron ini tidak akan bertahan lama. Daya tahan LeBron yang akan memasuki usia ke-39 akan menurun seiring dengan banyaknya pertandingan yang akan dia jalani musim ini. Sebaliknya, Smith berpendapat bahwa LeBron akan terus berada di level tertinggi, dan meyakini tidak ada seorang pun yang akan bermain bola basket lebih baik di usianya. 

Foto: EuroSports

Dalam tiga pertandingan terakhir, termasuk melawan Jazz, LeBron mencetak rata-rata 33,3 poin, 7,0 rebound, dan 9,7 asis per gim. Persentase tembakannya dari dalam busur sebesar 64 persen. Sedangkan untuk tembakan tripoin sebesar 48 persen. LeBron menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di liga dengan membantu Lakers menang tiga laga berturut-turut. 

"Tidak ada seorang pun yang akan bermain sehebat LeBron pada usia ini. Saya tidak berpikir akan ada dalam sejarah bola basket. Satu hal yang harus diingat bahwa LeBron tampil rata-rata 34 menit per gim. Sedangkan (mendiang) Kobe Bryant bermain sekitar 41 menit per gim. Jadi LeBron lebih hemat tenaga," tegas Smith. 

Namun Smith juga melihat adanya perbedaan cara bermain. Sehingga hal tersebut dianggap bisa menjadikan LeBron lebih lama di liga. "Satu-satunya hal yang akan berkurang dari LeBron adalah 64 persen tembakan dari dalam busur. Karena saat ini, saya melihat LeBron lebih banyak melakukan tembakan jarak jauh," imbuh Smith. 

Sebaliknya, Charles Barkley tidak setuju dengan pendapat rekannya. Menurut legenda Phoenix Suns tersebut, LeBron hanya bagus di awal musim saja. Karena dia akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan performa terbaiknya. Pendapat Barkley ini berdasarkan minimnya kontribusi pemain Lakers yang lain, ketika memasuki pertengahan musim. 

"Saya sangat menghormati LeBron James. Tapi saya kira performanya tidak akan bertahan karena usianya," tegas Barkley. 

Barkley merasa bahwa sudah saatnya LeBron mendapatkan bantuan dari Anthony Davis dan rekan-rekannya. LeBron tidak akan bertahan lama jika harus memikul beban sendiri, terutama saat memasuki usia 39 tahun. Sekarang, menurut Barkley, LeBron bagus karena di awal musim komposisi pemain Lakers masih lengkap. Saat ada gangguan di pertengahan musim, LeBron juga akan mengalami penurunan. 

"Kita hanya melihat 10 pertandingan. LeBron bermain bagus karena semua pemain Lakers tersedia. Mereka masih tampak segar di awal musim. Lalu, ketika mencapai 20, 25, atau bahkan 30 pertandingan, maka kita akan melihat LeBron yang asli. LeBron di usia 39 tahun, yang harus bertahan di tengah gempuran persaingan pemain muda," katanya. 

Apa yang dikatakan Barkley memang masuk akal. Sebab, dalam beberapa musim terakhir, salah satu penyebab kegagalan Lakers menggapai gelar juara adalah badai cedera. LeBron seolah-olah berjuang sendiri, ketika para pemain yang diharapkan menjadi pendukungnya, justru tumbang karena cedera. Sehingga dibutuhkan pemain yang bugar berada di sisi LeBron, untuk menjaganya tetap dalam performa terbaik. (*)

Foto: Sports Illustrated

Komentar