Giannis Antetokounmpo tidak pernah bercerita bagaimana perasaannya ketika Damian Lillard datang. Mungkin bintang utama Milwaukee Bucks juga masih belum bisa menerima sepenuhnya kedatangan Lillard di awal musim. Tapi seiring berjalannya waktu, Antetokounmpo akhirnya mulai menerima Lillard. Dia bahkan berani bercerita tentang perasaannya, saat hari di mana berita pertukaran Lillard terjadi.
"Saya sedang berada di ruang angkat beban. Tapi saya mendengar seseorang menelepon di samping saya," kata Giannis, mengawali ceritanya kepada Jim Owczarski dari Milwaukee Journal Sentinel.
Tapi saat itu, Giannis tidak ingin tahu apa yang terjadi. Dia hanya ingin menyelesaikan latihannya. Kemudian dia pergi ke ruang ganti untuk berbicara dengan Khris Middleton. Akhirnya Giannis tahu situasi yang sedang terjadi. Setelah itu dia kembali ke tempat latihan untuk menelepon Jrue Holiday. Hanya untuk memastikan apa yang sedang dia pikirkan.
"Saya menelepon Jrue Holiday, untuk mendengar pendapatnya soal pertukaran ini. Kemudian saya pulang dan menghabiskan dua hari di rumah untuk merenung dan memahami situasi yang ada," lanjut Giannis.
Giannis memang ingin bermain dengan Lillard. Tapi dia harus mendapatkan pukulan berat, ketika harus berpisah dengan Holiday. Sebab, kedua pemain memang sangat dekat. Terutama saat mereka berhasil mendapatkan gelar juara NBA musim 2021. Giannis belakangan tahu bahwa manajemen Bucks sengaja tidak memberi tahu tentang pertukaran pemain ini. Karena manajemen mengerti bagaimana hubungan Giannis dan Jrue.
Pada Oktober 2023, Giannis sendiri mengatakan bahwa Bucks bukan lagi timnya, melainkan tim Dame. Karena Giannis tahu, apabila dia membuat Lillard merasa nyaman dengan lingkungan barunya, maka akan membantu tujuannya mencapai juara. "Pada dasarnya, saya mungkin berada di sini, tetapi ini adalah timnya (Damian Lillard). Agar dia merasakan kesuksesan, maka dia harus merasa sangat nyaman," tutur Giannis kepada Chris Haynes dari Bleacher Report.
Masa-masa transisi Lillard sudah berakhir. Kini Lillard, Giannis, dan Khris Middleton mengubah Bucks menjadi salah satu penantang terkuat dalam perebutan gelar juara liga. Bucks punya rekor 10-4 dan menempati peringkat ketiga klasemen sementara Wilayah Timur. (*)
Foto: nba.com