Mungkin atau tidak, pertukaran ini akan terjadi? Tapi ini NBA. Segalanya mungkin saja terjadi. Prediksi soal pertukaran Klay Thompson dan Zach LaVine ini pertama kali muncul dalam tulisan Danny Chau dari The Ringer. Dia melihat sisi positif dan negatif, dan situasi yang terjadi pada kedua tim. Sehingga tidak menutup kemungkinan, pertukaran ini jadi solusi terbaik untuk Golden State Warriors dan Chicago Bulls. 

Bagi Warriors, mereka tampaknya mengalami kebuntuan dalam negosiasi kontrak baru dengan Thompson. Karena sampai sekarang belum ada berita soal perpanjangan kontrak. Kemudian di awal musim ini, mereka sudah mengalami enam kekalahan beruntun. Thompson mencetak 13,4 poin per gim dengan akurasi tembakan keseluruhan 40,1 persen dan 32,8 persen dari tripoin. 

Di sisi lain, Thompson mendapat bayaran 43 juta dolar Amerika untuk musim ini (2023-2024), yang terakhir dari kontrak lima tahun senilai 190 juta dolar pada tahun 2019. Thompson menerima kontrak tersebut setelah dia mengalami robekan ACL di Final NBA 2019, tetapi dia juga mengalami cedera tendon Achilles yang robek setahun kemudian.

"LaVine dapat menutupi kekurangan Warriors dalam hal serangan. Karena Chris Paul tampaknya tidak cukup mumpuni ketika tim kehilangan Stephen Curry. Warriors harus berani bereksperimen, dengan memindahkan salah sat pilar dinastinya. Thompson akan dijadikan 'tumbal' untuk memperbaiki 'kapal' mereka yang sedang tidak baik-baik saja," tulis Danny Chau. 

Foto: Sactown Sports

Kalau melihat kondisi keuangan, kontrak Thompson masih masuk akal bagi Bulls. Karena dengan gaji di kisaran 40 juta dolar Amerika, maka prediksinya Bulls masih berada di ambang batas atas dengan total 172 juta dolar Amerika di musim ini. Jika tidak ada perpanjangan kontrak, dan Thompson masuk bursa "free-agent", maka Bulls memiliki anggaran yang lebih longgar untuk musim depan. 

Tapi apakah ini rumor perdagangan Warriors yang layak? Itu tergantung apakah Warriors melihat LaVine sebagai orang yang bisa memperbaiki masalah ofensif tim. LaVine adalah pencetak poin yang mahir, dan telah menjadi wajah klub Bulls selama bertahun-tahun. Dia mencetak rata-rata 22,6 poin, 4,9 rebound, dan 3,0 asis per gim. Namun Itu jauh di bawah rata-ratanya yang dibutuhkan Bulls saat ini, terutama karena dia kesulitan dalam melakukan tembakan. Akurasi tembakan LaVine sebesar 42,4 persen, dengan 33,3 persen dari tripoin. 

Nilai kontrak LaVine juga besar. LaVine menerima perpanjangan kontrak senilai 215 juta dolar Amerika, yang dia tandatangani dengan Bulls musim panas lalu. Dia akan dibayar hingga tahun 2027, rata-rata sekitar 45 juta dolar per tahun.

"Jika tujuannya adalah untuk menang bersama Steph (Curry) selagi mereka masih bisa, LaVine menghadirkan solusi yang menarik, sekaligus memilukan. LaVine bukan Kevin Durant, tapi dia mungkin akan menjadi pencetak poin terbanyak yang pernah dimiliki tim setelah Curry dan KD. Sebaliknya hal ini memilukan karena Klay Thompson akan lepas dari dinasti yang dibangun Warriors selama bertahun-tahun," ujar Danny Chau. 

Meski ide pertukaran antara Klay Thompson dan Zach LaVine sudah bereda di media, namun tampaknya hal ini sulit untuk terjadi. Bulls memang butuh suasana baru, Thompson bisa jadi jembatan bagi mereka untuk mengosongkan ruang gaji musim depan. Dengan tujuan, agar mereka bisa merekrut bintang yang lebih baik lagi. Sementara Warriors butuh seseorang yang bisa diandalkan dalam serangan, ketika Curry absen. (*)

Foto: San Francisco Chronicle

Komentar