Dillon Brooks bergabung dengan Houston Rockets pada Juli lalu setelah melewatkan enam musim dengan Memphis Grizzlies. Di penghujung kebersamaannya dengan Grizzlies, Brooks merasa dikambinghitamkan. Grizzlies mengatakan mereka tidak ingin terlibat dalam masalah yang ditimbulkan oleh Brooks.

Sejak musim lalu, Brooks selalu menjadi sorotan atas perilakunya dan kerap melakukan trash talking. Ia sampai menjadi julukan The Villain atau Sang Musuh. Pada akhirnya Grizzlies tumbang di ronde pertama playoff setelah kalah dari Lakers dalam 6 gim.

“Yang tidak saya suka tentang Memphis adalah mereka membebaskan untuk keluar dari area pertahanan lawan dan kemudian saya yang disalahkan atas semuanya. Itulah yang tidak saya hargai,” kata Brooks dalam wawancara dengan Chris Mannix dari Sports Illustrated.

“Dan pada akhirnya mereka akan mendatangi saya secara terbuka, sebagai laki-laki, saling berhadapan, dan memberitahu sesuatu, tetapi kemudian mereka tidak membela saya ketika semuanya menjadi buruk,” lanjutnya.

Selama musim lalu dengan Grizzlies, Brooks memang terlibat trash talk dengan beberapa pemain hingga keadaan menjadi memanas. Brooks menantang pemain seperti LeBron James, Draymond Green, dan Klay Thompson. Disaat itulah reputasinya sebagai The Villain muncul dan terus mengikutinya meski telah berseragam Rockets.

Karena terus membuat kegaduhan, Grizzlies angkat tangan. Mereka melepas Brooks. Kemudian Brooks berlabuh ke Rockets dan menandatangani kontrak empat tahun senilai AS$80 juta.

Awalnya banyak “bersyukur” Grizzlies melepas Brooks. Tetapi setelah Brooks tidak di Memphis, mereka masih menghadapi kekacauan yang lain. Ja Morant diskors 25 gim, Steven Adams absen sepanjang musim karena operasi lutut, dan berbagai cedera pemain lain.

Grizzlies masih terbenam di dasar klasemen sementara Wilayah Barat. Dari 11 pertandingan, Grizzlies baru menang dua kali. Padahal musim lalu mereka menjadi unggulan kedua dengan rekor 51-31.

Hal berbeda dialami Brooks. Meski masih menjadi The Villain, kerap trash talk, dan terlibat berbagai masalah, Tapi Brooks tampil cukup solid dengan 13,7 poin, 4,2 rebound dengan akurasi 55,1 persen per gim.

Di bawah asuhan Ime Udoka, Rockets tampil panas. Mereka belum terkalahkan dalam 6 gim terakhir. Rockets saat ini berada di posisi keempat dengan rekor 6-3 di bawah Nuggets (9-2), Mavericks (9-3), dan Timberwolves (8-3).

“Semua orang ingin membenci sesuatau. Kami tidak memiliki skuad yang lengkap, mereka membenci dan melupakannya. Hanya melempar semuanya pada saya. Orang jahat? Brooks Sang Penjahat? Dia tidak menginginkan julukan itu. Tapi saya akan memakainya. Tidak semua orang bisa menjadi pahlawan. Saya lebih memilih yang diberikan orang pada saya.” (rag)

Foto: Troy Taormina/USA Today Sports

Komentar