Ada seseorang yang tidak kaget dengan kematian Kobe Bryant, meski para penggemar dan keluarga dikejutkan dengan peristiwa tragis tersebut. Orang ini adalah Tracy McGrady, yang sering berbicara tentang kematian dengan mendiang Kobe Bryant. T-Mac saat itu merasa bahwa Kobe sudah gila, sampai pada akhirnya dia benar-benar menyadari bahwa legenda Los Angeles Lakers tersebut memang mati muda. 

"Kobe mengatakan hal ini," kata T-Mac. "Dia selalu mengatakan 'Saya ingin mati muda', dan saya pikir itu gila. Dia sering mengatakan 'Saya ingin mati muda. Saya ingin diabadikan. Saya ingin semua orang mengenang karier saya, tanpa ada cela sedikit pun. Menjadi lebih baik dari Michael Jordan dan Saya ingin mati muda.' Saya pikir dia sangat gila karena mengatakan itu."

Pada akhirnya, Kobe Bryant meninggal di usia 41 tahun, 5 bulan, dan 3 hari. Kobe meninggal bersama putrinya, Gianna, dan beberapa orang lainnya yang menjadi korban kecelakaan helikopter. 

Donyell Marshall (Foto: Connecticut Post)

Kobe Bryant adalah salah satu dari sekian banyak pemain hebat yang meninggalkan kita terlalu dini dan muda. Donyell Marshall, salah satu rekan Bryant di NBA, mengatakan bahwa meskipun "Black Mamba" memiliki kemiripan dengan orang-orang seperti Tupac Shakur, Notorious BIG, dan Michael Jackson, tapi kematian Kobe punya arti yang berbeda. 

Beberapa hari setelah kematian Kobe dalam kecelakaan helikopter, Marshall berbagi cerita tentang insiden malang tersebut. Seperti para penggemarnya di seluruh dunia, Marshall tidak percaya. Ia pun membandingkan kematian Mamba dengan ikon budaya lainnya.

"Saya bangun pagi ini seperti kemarin tidak terjadi apa-apa," katanya kepada The Delco Times. "Saya pernah melihat (rapper) Biggie (Smalls) dan Tupac (Shakur) meninggal. Saya pernah melihat Michael Jackson dan Prince meninggal. Mereka tragis, tapi masih ada cerita di balik semuanya."

"Yang ini berbeda karena tidak ada cerita di baliknya," lanjut Marshall. "Beberapa jam sebelum (kecelakaan) Kobe men-tweet ke LeBron (James) tentang melewatinya (dalam daftar pencetak poin NBA). Dia naik helikopter seperti yang dia lakukan berkali-kali untuk pergi ke pertandingan putrinya dan kemudian 40 menit setelahnya dia meninggal."

Hal inilah yang membuat kematian Kobe Bryant semakin menyakitkan. Selain itu, Bryant baru saja memasuki masa pensiun hampir empat tahun. Penggemar bola basket di seluruh dunia masih berusaha untuk move-on, karena tidak melihatnya mengenakan seragam Lakers lagi. Meskipun dia tidak lagi ada lagi, NBA, para pemain, dan penggemar terus mengingat warisannya. Kobe Bryant telah diabadikan melalui gerakan, sepatu, dan kausnya. Dia akan selamanya dikenang sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah bermain bola dan atlet paling berpengaruh di generasinya. (*)

Foto: Silver Screen and Roll

Komentar