Pemain Houston Rockets Dillon Brooks berusaha menghidupkan kembali persaingan sengitnya dengan LeBron James. Seperti yang mereka alami di playoff NBA musim lalu. Tapi tetap saja, LeBron bukan tandingan Brooks. Meski pada akhirnya Los Angeles Lakers harus menerima kekalahan dengan skor 94-128 atas Rockets.
Tak butuh waktu lama, pertarungan antara LeBron James dan Dillon Brooks memanas di laga ini. Selama kuarter pertama, LeBron menunjukkan keunggulan fisiknya dengan melakukan post-move khas pemain 90-an. Brooks memainkan pertahanan yang baik terhadap LeBron, tapi dia tidak sebanding dengan kekuatan superstar Lakers tersebut. Bahkan di usianya yang ke-38, James tetap menjadi salah satu lawan terberat yang dihadapi Brooks.
Baca juga: Dillon Brooks Kirim Peringatan untuk LeBron James
Sebelum pertandingan, Brooks berbicara tentang pertarungannya dengan LeBron dengan mengatakan dia “siap untuk mengurungnya.” Meskipun ia dikalahkan di sepanjang baseline pada pertandingan ini. Laga Lakers melawan Rockets, adalah pertemuan pertama Brooks dan LeBron sejak pertandingan playoff sengit mereka musim lalu, ketika Brooks masih menjadi anggota Grizzlies.
Selama babak playoff yang berakhir dengan kekalahan dari Lakers, Brooks mendapatkan reputasi sebagai salah satu bek paling keras kepala di liga dan salah satu karakter paling dimusuhi di NBA. Brooks menyebut LeBron pemain tua, dan menantang bintang Lakers untuk mencetak 40 poin. Kedua pemain itu kembali bertatap muka dengan foto keduanya menjadi viral di media sosial.
James berusaha untuk menjadi lebih baik dalam pertarungan tersebut pada beberapa kesempatan, terutama ketika dia mencoba mendorong Brooks dan mengalahkannya di area kunci. Namun perselisihan terus berlanjut sepanjang pertandingan.
LeBron memenangkan pertarungan individu dengan Brooks, di mana dia mencetak 18 poin, 6 rebound, dan 2 asis. Sedangkan Brooks hanya mencetak 5 poin, 4 rebound, dan 1 asis. Namun Rockets akhirnya memenangkan pertandingan, dan memberi Lakers kekalahan kelima berturut-turut di kandang lawan. Hal ini membuat LeBron kurang senang.
"Saya tidak punya penilaian," kata LeBron. "Kami tidak dapat membangun kohesi jika kami tidak memiliki unit kami. Sesederhana itu. Kami sangat terkuras di sisi cedera. Saya pikir secara ofensif, kami melakukan pekerjaan dengan baik seperti berbagi bola secara ofensif, sejak awal. Kami tidak bisa mendapatkan ritme menyerang, dan mereka menembakkan bola dengan sangat baik."
LeBron telah bermain di setiap pertandingan sejauh musim ini dan mencetak rata-rata 24,4 poin, 8,1 rebound, 5,4 asis dan 1,4 steal per pertandingan dengan akurasi 55,9 persen. Melalui delapan pertandingan, Lakers telah dikalahkan dengan 74 poin di kuarter pertama, yang merupakan margin terburuk melalui delapan pertandingan dalam sejarah NBA, menurut data ESPN Stats & Information. Mereka juga secara historis buruk dalam tembakan tiga angka. Lakers adalah tim pertama yang menghasilkan angka tiga angka lebih sedikit dari lawannya dan persentase tembakan tiga angka yang lebih buruk daripada lawannya dalam delapan pertandingan pertama mereka dalam satu musim. (*)
Foto: Marca.com