Minnesota Timberwolves menghentikan rekor 5 kemenangan beruntun Boston Celtics. Timberwolves menjadi tim pertama yang mengalahkan Celtics musim ini. Tepat berada di Target Center, Minneapolis, Timberwolves menekuk Celtics 114-109 melalui babak perpanjangan waktu (OT).

Tripoin Jaden McDaniels membawa Timberwolves menyamakan kedudukan imbang 101. Tidak ada penambahan skor di sisa 1:25 waktu normal. Sebaliknya Timberwolves mencuri kesempatan di babak OT. Anthony Edwards mencetak 8 poin dari laju 13-8 Timberwolves.

Secara keseluruhan, pemain berjuluk Ant Man itu meraih 38 poin. 9 rebound, dan 7 asis. Edwards bermain selama 38 menit dan memasukkan 15 tembakan dengan akurasi 60 persen dari 25 percobaan.

“Dia (Edwards) menyukai momen ini. Kami tahu kami harus lebih baik dalam menutup pertandingan dalam waktu normal dengan beberapa pengambilan keputusan dan pergerakan bola serta sedikit menggunakan pertahanan untuk melawan mereka,” ujar pelatih Timberwolves Chris Finch.

McDaniels membantu dengan 20 poin. Ia meraih 8 tembakan tepat sasaran dengan 4 tripoin di momen krusial. Rudy Gobert memberikan 14 poin dan 12 rebound. Karl-Anthony Towns 7 poin dan 10 rebound. Naz Reid melengkapi dengan 14 poin.

Jayson Tatum memimpin Celtics dengan 32 poin, 5 rebound, dan 5 steal. Jaylen Brown mencetak 26 poin, 7 rebound dan 4 asis. Kristaps Porzingis yang sebelumnya dikabarkan absen, tetap tampil dan memberikan 20 poin dan 5 rebound. Jrue Holiday dengan 12 poin, 11 rebound, dan 6 asis. Sam Hauser melengkapi 11 poin dan 4 rebound.

Celtics sendiri merupakan tim tertajam ketiga di liga dengan akurasi tembakan mencapai 50 persen. Tapi Timberwolves berhasil menahan Celtics yang tidak mencapai akurasi 40 persen. Celtics hanya memasukkan 36 tembakan dari 92 percobaan dengan 18 turnover. Sementara Timberwolves berhasil memasukkan 44/85 tembakan dengan 13 tripoin tepat sasaran.

Pelatih Celtics Joe Mazzulla mengakui bahwa Timberwolves merupakan lawan yang sangat kompetitif. Timberwolves membuat Celtics mengeluarkan segenap kekuatan terbaiknya.

“Saya pikir kami bertanding dalam level tertinggi kami. Ketangguhan pertahanan mereka terkadang melebihi serangan kami. Mereka memberi tekanan yang mengganggu pola kami. Itu menjadi pembelajaran baik untuk kami,” kata Mazzulla. (rag)

Foto: Abbie Parr/AP Photo

Komentar