Minnesota Timberwolves menjadi tim pertama yang mengalahkan juara bertahan Denver Nuggets. Timberwolves mendominasi Nugget 110-89 di Target Center, Minnesota. Hasil ini sekaligus membalas kekalahan Timberwolves di babak pertama playoff musim lalu.
“Saya pikir pendekatan kami tidak tepat. Tim tersebut tampil seperti ingin membalas dendam. Semoga hasil ini menjadi peringatan bahwa kami bisa memberi malam terbaik bagi semua orang,” ujar Michael Malone, pelatih Nuggets, menanggapi kekalahan timnya.
Anthony Edwards menjadi aktor utama kemenangan Timberwolves. Ia mencetak 18 poin dan 2 steal di paruh pertama. Serta memimpin Timberwolves dengan margin terbesar 23 poin di kuarter kedua. Secara keseluruhan Edwards tampil selama 31 menit. Ia membukukan 24 poin dari 8 tembakan (16 percobaan) dan hanya meleset satu dari 8 tembakan gratis.
Timberwolves mendapat 27 tembakan gratis dan hanya meleset sekali (96,3 persen). Ini menjadi tembakan gratis terbaik Timberwolves dalam tujuh musim terakhir. Sebelumnya mereka mencetak 100 persen dari 25 tembakan gratis saat melawan Chicago Bulls pada 2011.
Karl-Anthony Towns dengan 21 poin, 8 rebound, 4 asis, dan 2 steal. Mike Conley mencetak 17 poin dan 6 asis. Rudy Gobert menyumbang 12 rebound, 2 blok, dan 4 poin. Dari bangku cadangan Naz Reid mencetak 16 poin dan 5 rebound.
“Kami menunjukkan mentalitas kami di gim ini. Saya merasa kami berhasil melewati ujian tersebut. Kami baru saja memasuki kompetisi. Tidak ada keluhan. Teman-teman melakukan tugasnya,” kata Conley.
Nikola Jokic tidak tampil seperti biasanya dengan 11/23 tembakan sepanjang 30 menit. MVP dua kali itu menorehkan 25 poin dan 10 rebound. Jamal Murray dengan 14 poin, 6 rebound, dan 6 asis.
Nuggets tampil di bawah performanya dengan hanya meraih 39,6 persen. Mereka hanya memasukkan 38 tembakan dari 96 percobaan. “Kami terburu-buru, memberi mereka kesempatan bebas, dan melepaskan tembakan yang buruk,” ucap Jokic. (rag)
Foto: Sports Illustrated